Hidayatul Mustafid - (11) Penutup dan Doa


Terjemah Kitab Hidayatul Mustafid Bahasa Indonesia, Penutup : Menjelaskan Tentang Keadaan Ulama' Salaf Setelah Khatam Al-Qur'an dan Doa Yang Sampai Dari Nabi SAW.


خَاتِمَةٌ فِيْ بَيَانِ اَحْوَالِ السَّلَفِ بَعْدَ خَتْمِ الْقُرْاٰنِ وَالدُّعَاءِ الْوَارِدِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Penutup : Menjelaskan Tentang Keadaan Ulama' Salaf Setelah Khatam Al-Qur'an dan Doa Yang Sampai Dari Nabi SAW.

س : مَا اَحْوَالُ السَّلَفِ بَعْدَ خَتْمِ الْقُرْاٰنِ

ج : هِيَ عَلَى ثَلَاثَةِ اَحْوَالٍ، فَمِنْهُمْ مَنْ كَانَ اِذَا خَتَمَ اَمْسَكَ عَنِ الدُّعَاءِ وَاَقْبَلَ عَلَى الْاِسْتِغْفَارِ مَعَ الْخَجَلِ وَالْحَيَاءِ وَهٰذَا حَالُ مَنْ غَلَبَ عَلَيْهِ الْخَوْفُ مِنَ اللّٰهِ تَعَالٰى وَشُهُوْدُ التَّقْصِيْرِ، وَمِنْهُمْ قَوْمٌ كَانُوْا اِذَا حَتَمُوْا دَعَوْا، وَمِنْهُمْ قَوْمٌ كَانُوْا يَصْلُوْنَ الْخَاتِمَةَ بِالْفَاتِحَةِ عَوْدًا عَلَى بَدْءٍ مِنْ غَيْرِ فَصْلٍ بَيْنَهُمَا

Soal :
Bagaimana keadaan ulama' salaf setelah khatam Al-Qur'an ?

Jawab :
Yaitu ada 3 keadaan. Di antaranya adalah ada yang ketika khatam, dia menahan doa (tidak langsung berdoa) dan langsung membaca istighfar bersamaan dengan perasaan sungkan dan malu, ini adalah keadaan orang yang terhanyutkan oleh rasa takut kepada Allah Yang Maha Luhur dan mengakui kekurangannya.

Di antaranya, ada kaum yang ketika khatam Al-Qur'an, mereka langsung berdoa.

Dan di antaranya, ada yang menyambung khatam Al-Qur'an dengan membaca Surat Fatihah untuk mengulangi permulaan bacaan tanpa adanya pemisah antara di antara keduanya (khatam dan Surat Fatihah).

ج : اِنَّ مِنَ الْاَدْعِيَةِ الْمَرْوِيَّةِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجَامِعَةِ لِخَيْرِ الدُّنْيَا وَالْاٰخْرَةِ : اَللّٰهُمَّ اِنَّا عَبِيْدُكَ، وَابْنَاءُ عَبِيْدِكَ، وَابْنَاءُ اِمَائِكَ، نَاصِيَتُنَا بِيَدِكَ مَاضٍ، فِيْنَا حُكْمُكَ عَدْلٌ، فِيْنَا قَضَائُكَ، نَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، اَوْ اَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، اَوْ عَلَّمْتَهُ اَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، اَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، اَنْ تَجْعَلَ الْقُرْأٰنَ رَبِيْعَ قُلُوْبِنَا، وَنُوْرَ اَبْصَارِنَا، وَشِفَاءَ صُدُوْرِنَا، وَجِلَاءَ اَحْزَانِنَا، وَذَهَابَ هُمُوْمِنَا وَغُمُوْمِنَا، وَسَائِقَنَا وَقَائِدَنَا اِلَيْكَ، وَاِلٰى جَنَّاتِكَ جَنَّاتِ النَّعِيْمِ، وَدَارِكَ دَارِ السَّلَامِ، مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا شِفَاءً وَهُدًى وَاِمَامًا وَرَحْمَةً، وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِيْ يُرْضِيْكَ عَنَّا، وَلَا تَجْعَلْ لَنَا ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا اِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا دَيْنًا اِلَّا قَضَيْتَهُ، وَلَا مَرِيْضًا اِلَّا شَفَيْتَهُ، وَلَا عَدُوًّا اِلَّا كَفَيْتَهُ، وَلَا غَائِبًا اِلَّا رَدَدْتَهُ، وَلَا عَاصِيًا اِلَّا عَصَمْتَهُ، وَلَا فَاسِدًا اِلَّا اَصْلَحْتَهُ، وَلَا مَيِّتًا اِلَّا رَحِمْتَهُ، وَلَا عَيْبًا اِلَّا سَتَرْتَهُ، وَلَا عَسِيْرًا اِلَّا يَسَّرْتَهُ، وَلَا حَاجَةً مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ لَكَ فِيْهَا رِضًا وَلَنَا فِيْهَا صَلَاحٌ اِلَّا اَعَنْتَنَا عَلَى قَضَائِهَا فِيْ يُسْرٍ مِنْكَ وَعَافِيَةٍ، يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Soal :
Apa doa yang sampai dari Nabi SAW setelah mengkhatamkan Al-Qur'an yang mulia ?

Jawab :
Sesungguhnya di antara doa yang diriwayatkan dari Nabi SAW yang mengumpulkan 2 kebaikan, kebaikan dunia dan kebaikan akhirat, yaitu :

اَللّٰهُمَّ اِنَّا عَبِيْدُكَ، وَابْنَاءُ عَبِيْدِكَ، وَابْنَاءُ اِمَائِكَ، نَاصِيَتُنَا بِيَدِكَ مَاضٍ، فِيْنَا حُكْمُكَ عَدْلٌ، فِيْنَا قَضَائُكَ، نَسْأَلُكَ بِكُلِّ اِسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، اَوْ اَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، اَوْ عَلَّمْتَهُ اَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، اَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، اَنْ تَجْعَلَ الْقُرْأٰنَ رَبِيْعَ قُلُوْبِنَا، وَنُوْرَ اَبْصَارِنَا، وَشِفَاءَ صُدُوْرِنَا، وَجِلَاءَ اَحْزَانِنَا، وَذَهَابَ هُمُوْمِنَا وَغُمُوْمِنَا، وَسَائِقَنَا وَقَائِدَنَا اِلَيْكَ، وَاِلٰى جَنَّاتِكَ جَنَّاتِ النَّعِيْمِ، وَدَارِكَ دَارِ السَّلَامِ، مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ، مِنَ النَّبِيِّيْنَ، وَالصِّدِّيْقِيْنَ، وَالشُّهَدَاءِ، وَالصَّالِحِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا شِفَاءً وَهُدًى وَاِمَامًا وَرَحْمَةً، وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِيْ يُرْضِيْكَ عَنَّا، وَلَا تَجْعَلْ لَنَا ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا اِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا دَيْنًا اِلَّا قَضَيْتَهُ، وَلَا مَرِيْضًا اِلَّا شَفَيْتَهُ، وَلَا عَدُوًّا اِلَّا كَفَيْتَهُ، وَلَا غَائِبًا اِلَّا رَدَدْتَهُ، وَلَا عَاصِيًا اِلَّا عَصَمْتَهُ، وَلَا فَاسِدًا اِلَّا اَصْلَحْتَهُ، وَلَا مَيِّتًا اِلَّا رَحِمْتَهُ، وَلَا عَيْبًا اِلَّا سَتَرْتَهُ، وَلَا عَسِيْرًا اِلَّا يَسَّرْتَهُ، وَلَا حَاجَةً مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ لَكَ فِيْهَا رِضًا وَلَنَا فِيْهَا صَلَاحٌ اِلَّا اَعَنْتَنَا عَلَى قَضَائِهَا فِيْ يُسْرٍ مِنْكَ وَعَافِيَةٍ، يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Ya Allah, sesungguhnya kami adalah hamba-Mu, anak-anak hamba-Mu, dan anak-anak budak-budak-Mu, jambul kepala kami (diri kami) di dalam kekuasaamu telah berlalu, di dalam urusan kami hukum-Mu adalah keadilan, di dalam urusan kami ada qadla-Mu (keputusan-Mu). Kami memohon dengan lantaran setiap nama (mulia) yang Engkau miliki, yang mana Engkau memberi nama Dzat-Mu dengan tiap nama itu, Engkau menurunkannya di dalam kitab-Mu, Engkau mengajarkannya kepada hamba-Mu, atau Engkau memilihnya di dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, (kami memohon) agar Engkau menjadikan Al-Qur'an bersemi di hati kami, cahaya mata hati kami, obat dada (hati) kami, penghilang kesedihan kami, penghilang kegelisahan dan kesusahan kami, pembimbing dan penuntun kami kepada-Mu, (pembimbing dan penuntun) ke surga-surga-Mu yaitu surga-surga kenikmatan, dan (pembimbing dan penuntun) ke rumah-Mu yaitu rumah kesejahteraan, bersama orang-orang yang Engkau beri kenikmatan kepada mereka, dari golongan para nabi, orang-orang yang membenarkan, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang sholeh, dengan rahmat-Mu Wahai Dzat yang Maha Pengasih dari semua yang pengasih.

Ya Allah, jadikan Al-Qur'an bagi kami sebagai obat, petunjuk, pemimpin, dan rahmah. Berilah kami atas bacaan Al-Qur'an, sesuatu yang bisa membuat-Mu ridlo kepada kami. Jangan jadikan bagi kami dosa kecuali Engkau mengampuninya, tidak pula kegelisahan kecuali Engkau menghilangkannya, tidak pula hutang kecuali Engkau melunasinya, tidak pula sakit kecuali Engkau menyembuhkannya, tidak pula musuh kecuali Engkau mencukupinya, tidak pula hilang kecuali Engkau mengembalikannya, tidak pula maksiat kecuali Engkau menjaganya, tidak pula kerusakan kecuali Engkau memperbaikinya, tidak pula mayit kecuali Engkau mengasihinya, tidak pula cela (aib) kecuali Engkau menutupinya, tidak pula kesukaran kecuali Engkau memudahkannya, tidak pula kebutuhan-kebutuhan dunia dan akhirat yang mana Engkau ridloi di dalamnya dan bagi kami di dalamnya ada kebaikan, kecuali Engkau menolong kami untuk mendatangkannya dalam keadaan mudah dan sehat. Wahai Dzat yang Maha Pengasih dari semua yang pengasih.

Dan semoga Allah memberikan rahmat ta'dhim dan kesejahteraan kepada Baginda kami, Nabi Muhammad, juga kepada keluarga dan sahabat Beliau.


Baca selengkapnya : Terjemah Kitab Hidayatul Mustafid Bahasa Indonesia.