Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-15 Keutamaan Sholat Sunnah

Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-15 Keutamaan Sholat Sunnah

Bab Kelima Belas, Menerangkan Tentang Keutamaan Sholat Sunnah

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
“Barang siapa mengerjakan sholat sunnah di dalam sehari dan semalam sebanyak 12 rokaat maka Allah akan mendirikan baginya rumah di dalam surga”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى قَبْلَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ وَقَبْلَ الظُّهْرِ أَرْبَعًا وَبَعْدَهَا أَرْبَعًا وَأَرْبَعًا قَبْلَ الْعَصْرِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barang siapa mengerjakan sholat (sunnah) sebelum fajar (qobliyah subuh) sebanyak 2 rokaat, sebelum dhuhur sebanyak 4 rokaat dan sesudahnya sebanyak 4 rokaat, dan sebanyak 4 rokaat sebelum ashar, maka dia masuk surga”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى قَبْلَ الظُّهْرِ أَرْبَعًا كَانَ كَعَدْلِ رَقَبَةٍ مِنْ بَنِيْ إِسْمَاعِيْلَ
“Barang siapa mengerjakan sholat (sunnah) sebelum dhuhur sebanyak 4 rokaat maka dia seperti budak yang adil dari Bani Ismail (keturunan Nabi Ismail)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ فِي خَلاَءٍ لَا يَرَاهُ إِلَّا اللهُ وَالْمَلَائِكَةُ كُتِبَ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ
“Barang siapa mengerjakan sholat (sunnah) sebanyak 2 rokaat di tempat sepi di mana tidak ada yang melihatnya kecuali Allah dan para malaikat, maka dicatat baginya bebas dari neraka”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَا مِنْ عَبْدٍ يُصَلِّي فِيْ بَيْتٍ مُظْلِمٍ بِرُكُوْعٍ تَامٍّ وَسُجُوْدٍ تَامٍّ إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ بِلَا حِسَابٍ
“Tidaklah seorang hamba yang mengerjakan sholat (sunnah) di dalam rumah yang gelap dengan ruku’ yang sempurna dan sujud yang sempurna kecuali wajib baginya surga tanpa hisab”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ بِحَيْثُ لَا تَرَاهُ النَّاسُ فَقَدْ بَرِئَ مِنَ النِّفَاقِ وَالْكُفْرِ وَالْبِدْعَةِ وَالضَّلَالَةِ
“Barang siapa mengerjakan sholat (sunnah) sebanyak 4 rokaat sekiranya manusia tidak mengetahuinya, maka dia benar-benar telah bebas dari nifaq (sifat munafiq), kufur (sifat kafir), bid’ah, dan sesat”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعًا حَرَّمَهُ اللهُ عَلَى النَّارِ
“Barang siapa mengerjakan sholat (sunnah) sebelum ashar sebanyak 4 rokaat, maka Allah mengharamkannya atas neraka”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَتَكَلَّمَ كُتِبَتَا فِيْ عِلِّيِّيْنَ
“Barang siapa mengerjakan sholat (sunnah) sesudah maghrib sebanyak 2 rokaat sebelum dia berbicara, maka dicatatlah keduanya (pahala kedua rokaat itu) di dalam illiyin (1)”.

Catatan (1) :
Dalam Kitab Tanqihul Qoul oleh Imam Nawawi Al-Banteni, Illiyyin adalah buku catatan amal kebaikan, tempat di mana tercatatnya amal-amal orang-orang sholeh yang memberatkan diri dalam beramal baik.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ بَعْدَ الْعِشَاءِ قَبْلَ أَنْ يَتَكَلَّمَ فَكَأَنَّمَا أَدْرَكَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
“Barang siapa mengerjakan sholat (sunnah) sebanyak 4 rokaat sesudah isya’ sebelum dia berbicara maka seolah-oleh dia mendapati malam Lailatul Qodar di dalam Masjidil Haram”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى الضُّحٰى ثِنْتَيْ عَشَرَةَ رَكْعَةً إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا كَتَبَ اللهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ وَبَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَغَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبَهُ كُلَّهَا
“Barang siapa mengerjakan sholat dhuha sebanyak 12 rokaat karena iman dan mengharap ridlo Allah, maka Allah mencatat baginya sejuta kebaikan, menghapus darinya sejuta keburukan, mengangkat baginya sejuta derajat, Allah mendirikan baginya rumah di dalam surga, dan Allah mengampuni baginya semua dosa-dosanya”.

Baca juga kumpulan bab dari terjemah bahasa Indonesia Kitab Lubabul Hadist : Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia.