Daqoiqul Akhbar - Bab 1, Penciptaan Ruh Yang Agung, Nur Nabi Muhammad SAW

Bab Ke-1, Penciptaan Nur Yang Agung, Nur Nabi Muhammad SAW

Segala puji hanya bagi Allah yang telah menunjukkan kita kepada agama-Nya yang Dia sempurnakan dan Dia ridloi. Semoga rohmat ta'dhim dan kesejahteraan senantiasa terlimpahkan kepada Nabi-Nya, Baginda kita, Nabi Muhammad yang mana Allah telah memilih dan memilihnya dari semua makhluk-Nya (dan adapun sesudah itu) maka aku mengatakan :

Bab Pertama Di Dalam Penciptaan Ruh Yang Agung, Yaitu Nur Baginda Kita, Nabi Muhammad SAW.

Telah datang di dalam khabar, sesungguhnya Allah Yang Maha Luhur menciptakan sebuah pohon yang memiliki 4 cabang, kemudian Dia menamainya "Syajarutul Yakin (Pohon Keyakinan)". Lalu Dia menciptakan Nur Muhammad di dalam tutup yang terbuat dari durr (mutiara) yang berwarna putih seperti burung merak. Allah meletakkannya di atas pohon itu, kemudian dia bertasbih di atas pohon itu selama 70.000 tahun.

Kemudian Allah menciptakan "Mir'atul Haya (Kaca Malu)" kemudian diletakkan di depan burung merak itu (Nur Muhammad). Ketika burung merak itu (Nur Muhammad) melihat di dalamnya, dia melihat sebaik-baik rupa dan seindah-indah bentuk, namun dia malu kepada Allah dan mengeluarkan keringat.

Kemudian terteteslah darinya 6 tetes, Allah yang Maha Luhur menciptakan Sahabat Abu Bakar ra dari tetes pertama, dari tetes kedua Allah menciptakan Sahabat Umar bin Khattab ra, dari tetes ketiga Allah menciptakan Sahabat Ustman bin Affan ra, dari tetes keempat Allah meciptakan Sahabat Ali bin Abi Thalib ra, dari tetes kelima Allah meciptakan bunga mawar, dan dari tetes keenam Allah menciptakan beras.

Kemudian, Nur Muhammad sujud lima kali maka kelima sujudan itu menjadi kewajiban yang diwaktukan bagi kita, kemudian Allah yang Maha Luhur mewajibkan sholat 5 waktu kepada Nabi Muhammad dan umatnya.

Kemudian Allah yang Maha Luhur melihat nur itu di waktu yang lain, maka dia berkeringat karena malu kepada Allah yang Maha Luhur. Dari keringat yang menetes dari hidungnya, Allah menciptakan para malaikat. Dari keringat yang menetes dari wajahnya, Allah menciptakan Arsy, Kursy, Lauhul Mahfudh, Qolam, matahari, bulan, sinar matahari dan bulan, bintang-bintang, dan apapun yang ada di langit. Dari keringat yang menetes dari dadanya, Allah menciptakan para nabi, para rosul, para ulama', para syuhada', dan orang-orang yang sholeh. Dari keringat yang menetes dari punggungnya, Allah menciptakan Baitul Ma'mur, Ka'bah, Baitul Maqdis, dan tempat-tempat masjid di dunia. Dari keringat yang menetes dari kedua alisnya, Allah menciptakan umat Nabi Muhammad dari golongan mukminin, mukminat, muslimin, dan muslimat. Dari keringat yang menetes dari kedua telinganya, Allah menciptakan ruh-ruh orang Yahudi, orang Nasrani, orang Majusi (penyembah api), dan sebagainya termasuk orang-orang kafir, orang-orang yang ingkar, dan orang-orang munafik. Dari keringat yang menetes dari kedua kakinya, Allah menciptakan bumi dan seisinya mulai dari timur sampai barat.

Kemudian Allah yang Maha Luhur berkata kepada nur itu, "Lihatlah di depanmu, wahai Nur Muhammad !". Lalu dia melihat di depannya ada nur, di belakangnya ada nur, di sisi kanannya ada nur, di sisi kirinya ada nur, dan mereka adalah Sahabat Abu Bakar, Sahabat Umar bin Khattab, Sahabat Ustman bin Affan, dan Sahabat Ali bin Abi Thalib ra. Kemudian nur itu bertasbih selama 70.000 tahun.

Allah menciptakan nur para nabi dari Nur Muhammad SAW. Kemudian Allah melihat nur itu, maka Allah menciptakan darinya ruh-ruh mereka yakni ruh-ruh para nabi dari tetes keringat Nur Muhammad SAW. Allah menciptakan ruh-ruh umat para nabi dari tetes keringat ruh para nabi mereka, yakni ruh-ruh setiap umat diciptakan dari tetes keringat ruh nabinya.

Dan diciptakan ruh-ruh orang-orang mukmin dari umat Nabi Muhammad dari tetes keringat Nabi Muhammad SAW, lalu ruh-ruh itu berkata, "Tiada tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah".

Kemudian Allah menciptakan pelita yang terbuat dari batu mulia (batu akik) berwarna merah, yang bisa terlihat luarnya dari dalamnya. Kemudian Allah menciptakan bentuk fisik Nabi Muhammad SAW seperti bentuk fisiknya di dunia. Kemudian Allah meletakkan bentuk fisik itu di dalam pelita, maka dia berdiri di dalamnya seperti berdiri di dalam melaksanakan sholat. Kemudian ruh-ruh para nabi mengelilingi sekitar Nur Muhammad SAW, mereka bertasbih dan bertahlil selama 100.000 tahun.

Kemudian Allah yang Maha Luhur memerintahkan setiap ruh (yang ada) untuk melihat bentuk fisik Nabi Muhammad . Di antara mereka, orang yang melihat kepala Beliau maka jadilah ia kholifah dan penguasa di antara para makhluk. Di antara mereka, orang yang melihat kening Beliau maka jadilah ia seorang amir (pemimpin) yang adil. Di antara mereka, orang yang melihat kedua mata Beliau maka jadilah ia orang yang mampu menjaga Kalam Allah yang Maha Luhur. Di antara mereka, orang yang melihat kedua alis Beliau maka jadilah ia seorang yang ahli mengukir. Di antara mereka, orang yang melihat kedua telinga Beliau maka jadilah ia seorang yang suka mendengar dan menerima sesuatu. Di antara mereka, orang yang melihat kedua pipi Beliau maka jadilah ia seorang yang suka berbuat baik dan orang yang berakal (pandai). Di antara mereka, orang yang melihat kedua bibir Beliau maka jadilah ia seorang menteri (patih). Di antara mereka, orang yang melihat hidung Beliau maka jadilah ia seorang hakim, dokter, dan orang yang tajam akalnya. Di antara mereka, orang yang melihat mulut Beliau maka jadilah ia ahli berpuasa. Di antara mereka, orang yang melihat gigi Beliau maka jadilah ia seorang yang rupawan baik pria maupun wanita. Di antara mereka, orang yang melihat lisan Beliau maka jadilah seorang utusan (delegasi) di antara para penguasa. Di antara mereka, orang yang melihat tenggorokan Beliau maka jadilah ia seorang yang memberi pitutur, nasehat, dan muadzin. Di antara mereka, orang yang melihat jenggot Beliau maka jadilah ia berjuang di jalan Allah. Di antara mereka, orang yang melihat leher Beliau maka jadilah ia seorang pedagang. Di antara mereka, orang yang melihat kedua lengan Beliau maka jadilah ia tukang mengurus kuda dan tukang pedang. Di antara mereka, orang yang melihat lengan kanan Beliau maka jadilah ia tukang bekam. Di antara mereka, orang yang melihat lengan kiri Beliau maka jadilah ia seorang yang bodoh. Di antara mereka, orang yang melihat telapak tangan kanan Beliau maka jadilah ia seorang yang ahli dalam peruangan (masalah uang) dan orang yang ahli membordir. Di antara mereka, orang yang melihat telapak tangan kiri Beliau maka jadilah ia seorang yang ahli dalam takaran timbangan. Di antara mereka, orang yang melihat kedua tangan Beliau maka jadilah ia seorang yang dermawan dan seorang yang pandai. Di antara mereka, orang yang melihat tangan kiri Beliau maka jadilah ia seorang yang kikir (pelit). Di antara mereka, orang yang melihat tangan kanan Beliau maka jadilah ia seorang koki. Di antara mereka, orang yang melihat ujung jari-jari kiri Beliau maka jadilah ia seorang penulis. Di antara mereka, orang yang melihat jari-jari kanan Beliau maka jadilah ia seorang penjahit. Di antara mereka, orang yang melihat jari-jari kiri Beliau maka jadilah ia seorang pande (tukang besi). Di antara mereka, orang yang melihat dada Beliau maka jadilah ia seorang yang alim, seorang yang dimuliakan, dan seorang mujtahid. Di antara mereka, orang yang melihat kuku Beliau maka jadilah ia seorang yang tawadlu' (sopan santun) dan seorang yang taat pada perintah syariat. Di antara mereka, orang yang melihat kedua lambung (daerah rusuk) Beliau maka jadilah ia seorang yang berperang. Di antara mereka, orang yang melihat perut Beliau maka jadilah ia seorang yang qona'ah (mampu menerima apa adanya) dan orang yang zuhud. Di antara mereka, orang yang melihat kedua lutut Beliau maka jadilah ia seorang ahli rukuk dan ahli sujud. Di antara mereka, orang yang melihat kedua kaki Beliau maka jadilah ia seorang yang pandai berburu. Di antara mereka, orang yang melihat di bawah kedua telapak kaki Beliau maka jadilah ia seorang suka berjalan. Di antara mereka, orang yang melihat bayang-bayang Beliau maka jadilah ia penyanyi dan ahli dalam  memainkan gitar (atau sejenis rebab). Di antara mereka, orang yang tidak melihat apapun dari Beliau maka dia adalah orang Yahudi, orang Nasrani, orang kafir, atau orang Majusi (peyembah api). Di antara mereka, orang yang menatap apapun dari Beliau maka jadilah orang yang mengaku sebagai tuhan seperti kaum Fir'aun dan lainnya dari golongan orang-orang kafir.

(Ketahuilah) bahwa Allah yang Maha Luhur memerintahkan makhluk untuk melaksanakan sholat sesuai atas bentuk nama Ahmad dan Muhammad, maka berdiri seperti huruf alif, ruku' seperti huruf  kha', sujud seperti huruf mim, dan duduk seperti huruf dal.

Dan Allah menciptakan makhluk (manusia) sesuai atas nama Nabi Muhammad SAW, maka kepala dibulatkan seperti huruf mim pertama, kedua tangan seperti huruf kha', perut seperti huruf mim kedua, dan kedua kaki seperti huruf dal.

Dan seorang dari golongan orang-orang kafir tidak akan dibakar (di neraka, sedangkan ia tetap) pada bentuknya (bentuk manusia), tetapi bentuknya akan diganti pada bentuk babi kemudian baru dia akan dibakar di dalam neraka.

Wallahu a'lam bisshowab.

Kunjungi lebih lengkap : Terjemah Kitab Daqoiqul Akhbar Bahasa Indonesia.