Washiyatul Musthofa - Penjelasan Tentang Mengetahui Haliyah Manusia di Sisi Allah, Penjelasan Tentang Tanda-Tanda Kebaikan

Washiyatul Musthofa - Penjelasan Tentang Mengetahui Haliyah Manusia di Sisi Allah, Penjelasan Tentang Tanda-Tanda Kebaikan

Terjemah Kitab Washiyatul Musthofa Bahasa Indonesia, Penjelasan Tentang Mengetahui Haliyah Manusia di Sisi Allah, Penjelasan Tentang Tanda-Tanda Kebaikan


Penjelasan Tentang Mengetahui Haliyah Manusia di Sisi Allah

Nabi SAW bersabda :

خَيْرُ النَّاسِ عِنْدَ اللّٰهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ، وَشَرُّهُمْ عِنْدَ اللّٰهِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ وَخَيْرُهُمْ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ، وَأَبْغَضُ النَّاسِ إِلَى اللّٰهِ مَنْ أَكَلَ وَحْدَهُ وَمَنَعَ رَفْدَهُ وَضَرَبَ عَبْدَهُ وَأَكْرَمَ الْغِنَى وَأَهَانَ الْفَقِيْرَ، وَأَشَرُّ مِنْهُ مَنْ عَاشَ فِى الْحَرَامِ وَمَاتَ فِى الْحَرَامِ، وَأَشَرُّ مِنْهُ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَاءَ فِعْلُهُ وَلَا يَتُوْبُ عَمَّا نَهَاهُ اللّٰهُ تَعَالٰى عَنْهُ وَهُوَ يَطْمَعُ فِيْ مَغْفِرَتِهِ، وَأَشَرُّ مِنْهُ مَنْ أَظْهَرَ الصَّدَاقَةَ لِأَخِيْهِ الْمُسْلِمِ وَيُدَبِّرُ لَهُ خِلَافَهَا، وَأَشَرُّ مِنْهُ مَنْ ذَهَبَ أَوَّلُ عُمْرِهِ غَفْلَةٌ وَاٰخِرُهُ كَسَلٌ عَنْ طَاعَةِ اللّٰهِ تَعَالٰى

Sebaik-baik manusia di sisi Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Seburuk-buruk mereka di sisi Allah adalah orang yang panjang umurnya dan buruk amal perbuatannya, sebaik-baik mereka adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya. Manusia yang paling dibenci Allah adalah orang yang makan sendirian, mencegah pemberiannya (kepada orang yang berhak dan membutuhkan), memukul budaknya, memuliakan orang yang kaya, dan menghina orang yang fakir. Yang lebih buruk dari pada orang itu adalah orang yang hidup di dalam perkara haram dan mati di dalam perkara haram. Yang lebih buruk daripada orang itu adalah orang yang panjang umurnya, buruk perbuatannya, dan tidak mau bertaubat dari apa yang telah dilarang oleh Allah Yang Maha Luhur darinya sedangkan dia berharap (sembari meremehkan) ampunan Allah. Yang lebih buruk daripada orang itu adalah orang yang menampakkan pertemanan kepada saudaranya yang muslim dan membelakanginya dengan memperselisihkan pertemanan itu (pura-pura berteman). Dan yang lebih buruk daripada orang itu adalah orang yang mana awal umurnya adalah lupa dan akhir umurnya adalah malas untuk taat kepada Allah Yang Maha Luhur.

 

Penjelasan Tentang Tanda-Tanda Kebaikan

Nabi SAW bersabda :

عَلَامَاتُ الصَّبْرِ حُسْنُ السَّرِيْرَةِ عِنْدَ اللّٰهِ وَحُسْنُ الْخِدْمَةِ

Tanda-tanda sabar adalah memiliki hati yang baik di sisi Allah dan baiknya pengabdian diri kepada Allah.

يَا عَلِيُّ لِلْمُؤْمِنِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ بُغْضُ الْمَالِ وَبُغْضُ النِّسَاءِ وَبُغْضُ الْكَلَامِ فِيْ إِعْرَاضِ النَّاسِ

Wahai Sahabat Ali, orang mukmin memiliki 3 tanda, yaitu membenci harta, membenci wanita, dan membenci perkataan dalam menampakkanya pada manusia.

يَا عَلِيُّ لِلْعَاقِلِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ الْإِسْتِعَانَةُ بِالدُّنْيَا عَلَى الْاٰخِرَةِ وَاحْتِمَالُ الْجَفَا وَالصَّبْرُ عَلَى الشَّدَائِدِ

Wahai Sahabat ALi, orang yang berakal memiliki 3 tanda, yaitu meminta tolong dengan perkara dunia untuk perkara akhirat (menjadikan dunianya untuk akhirat), menahan sikap kasar, dan sabar terhadap penderitaan (kesensaraan).

وَلِلْعَالِمِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ صِدْقُ الْكَلَامِ وَاجْتِنَابُ الْحَرَامِ وَالتَّوَاضُعُ

Orang yang alim memiliki 3 tanda, yaitu benar (jujur) dalam perkataan, menjauhi perkara haram, dan tawadlu' (rendah diri).

وَلِلتَّقِيِّ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ يَتَّقِى الْكَذِبَ وَالْخَبَثَ وَجَلِيْسَ الشَّرِّ وَيَدَعُ شَطْرَ الْحَلَالِ مَخَافَةَ أَنْ يَقَعَ فِى الْحَرَامِ

Orang yang bertaqwa kepada Allah memiliki 3 tanda, yaitu takut untuk berdusta dan berkata kotor, (takut bergaul dengan) teman yang buruk, dan meninggalkan separuh perkara halal karena takut jika ia akan terjatuh di dalam perkara haram.

يَا عَلِيُّ لِلصِّدْقِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ كِتْمَانُ الْعِبَادَةِ وَكِتْمَانُ الصَّدَقَةِ وَكِتْمَانُ الْمُصِيْبَةِ

Wahai Sahabat Ali, kejujuran memiliki 3 tanda, yaitu menyembunyikan ibadah, menyembunyikan shodaqoh, dan menyembunyikan musibah.

يَا عَلِيُّ وَلِلْعَابِدِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ يُمْقِتُ نَفْسَهُ وَيُحَاسِبُهَا وَيُطِيْلُ الْقِيَامَ بَيْنَ يَدَيِ اللّٰهِ تَعَالٰى

Wahai Sahabat Ali, orang yang ahli ibadah memiliki 3 tanda, yaitu membenci dirinya, mengintropeksi dirinya, dan memanjangkan ibadah di hadapan Allah Yang Maha Luhur.

وَلِلصَّالِحِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ يُصْلِحُ بَيْنَ اللّٰهِ وَبَيْنَهُ بِالْعَمَلِ الصَّالِحِ وَيُصْلِحُ دِيْنَهُ بِالْعَمَلِ وَيَرْضَى لِلنَّاسِ مَا يَرْضَى لِنَفْسِهِ

Orang yang sholeh memiliki 3 tanda, yaitu memperbaiki hubungan di antara Allah dan dirinya dengan amal yang baik, memperbaiki agamanya dengan amal (baik), dan ridlo terhadap manusia sebagaimana ia ridlo terhadap dirinya sendiri.

يَا عَلِيُّ وَلِلسَّعِيْدِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ قُوْتٌ حَلَالٌ وَمُجَالَسَةُ الْعُلَمَآءِ وَالصَّلَوَاتُ الْخَمْسِ مَعَ الْإِمَامِ

Wahai Sahabat Ali, orang yang beruntung memeiliki 3 tanda, yaitu makanannya halal, bergaul dengan ulama', dan melaksanakan sholat 5 waktu bersama imam (sholat berjamaah).

يَا عَلِيُّ وَلِلْمُؤْمِنِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ يُبَادِرُ فِيْ طَاعَةِ اللّٰهِ وَيَجْتَنِبُ الْمَحَارِمَ وَيُحْسِنُ إِلَى مَنْ أَسَاءَ إِلَيْهِ

Wahai Sahabat Ali, orang mukmin memiliki 3 tanda, yaitu bersegera di dalam ketaatan kepada Allah, menjauhi perkara-perkara haram, dan berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepadanya.

يَا عَلِيُّ وَلِلسَّخِيِّ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ الْعَفْوُ عِنْدَ الْمِقْدَرَةِ وَإِخْرَاجُ الزَّكَاةِ وَحُبُّ الصَّدَقَاتِ

Wahai Sahabat Ali, orang yang dermawan memiliki 3 tanda, yaitu memaafkan ketika ia berkuasa untuk membalas, mengeluarkan zakat, dan mencintai shodaqoh.

يَا عَلِيُّ وَلِلْحَلِيْمِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ يَصِلُ مَنْ قَطَعَهُ وَيُعْطِى مَنْ حَرَمَهُ وَيَعْفُوْ عَمَّنْ ظَلَمَهُ

Wahai Sahabat Ali, orang yang hilm (memiliki kesabaran) (1) memiliki 3 tanda, yaitu menyambung hubungan pada orang yang memutuskannya, memberi pada orang yang menghalang-halanginya (tidak mau memberinya), dan memaafkan orang yang mendholiminya (menganiayanya).

Catatan (1) :

Sabar lebih umum daripada hilm. Orang yang sabar berarti bersabar atas segala sesuatu yang menimpanya, baik berhubungan dengan Allah, orang lain, dan dirinya sendiri (lihat wasiat selanjutnya). Sedangkan orang yang hilm (halim) lebih cenderung pada bersikap sabar dalam menghadapi orang yang berbuat buruk kepadanya. 

يَا عَلِيُّ وَلِلصَّبُوْرِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ الصَّبْرُ عَلَى طَاعَةِ اللّٰهِ تَعَالٰى وَالصَّبْرُ عَلَى الْمَعْصِيَةِ وَالصَّبْرُ عَلىَ قَضَاءِ اللّٰهِ

Wahai Sahabat Ali, orang yang sabar memiliki 3 tanda, yaitu sabar terhadap ketaatan kepada Allah Yang Maha Luhur, sabar terhadap maksiat, dan sabar terhadap qadlo' Allah (misalnya tertimpa musibah).

يَا عَلِيُّ وَلِلتَّائِبِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ إِجْتِنَابُ الْحَرَامِ وَالْحِرْصُ عَلَى طَلَبِ الْعِلْمِ وَلَايَعُوْدُ لِلذَّنْبِ كَمَا لَا يَعُوْدُ الْحَلِيْبُ لِلضَّرْعِ

Wahai Sahabat Ali, orang yang bertaubat memiliki 3 tanda, yaitu menjauhi perkara haram, loba (sangat ingin) pada menuntut ilmu, dan tidak mengulangi dosa sebagaimana susu sapi tidak akan kembali ke tempat perahnya.

Wallahu a'lam bis showab.

Baca lebih penjelasan selanjutnya : Terjemah Kitab Washiyatul Musthofa Bahasa Indonesia.