Washiyatul Musthofa - Penjelasan Tentang Tanda-Tanda Syirik, Penjelasan Tentang Doa-Doa

Washiyatul Musthofa - Penjelasan Tentang Tanda-Tanda Syirik, Penjelasan Tentang Doa-Doa

Terjemah Kitab Washiyatul Musthofa Bahasa Indonesia, Penjelasan Tentang Tanda-Tanda Syirik, Penjelasan Tentang Doa-Doa.


Penjelasan Tentang Tanda-Tanda Syirik

Nabi SAW bersabda :

يَا عَلِيُّ وَلِلْكَافِرِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ الشَّكُّ فِى اللّٰهِ وَالْبُغْضُ فِيْ عِبَادِ اللّٰهِ وَالْغَفْلَةُ فِيْ طَاعَةِ اللّٰهِ

Wahai Sahabat Ali, orang kafir memiliki 3 tanda, yaitu ragu kepada Allah, benci kepada hamba-hamba Allah, dan lupa di dalam taat kepada Allah.

يَا عَلِيُّ وَلِلْمُنَافِقِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ وَلَا تَنْفَعُهُ مَوْعِظَةٌ

Wahai Sahabat Ali, orang munafik memiliki 3 tanda, yaitu tatkala ia berkata maka ia berdusta, tatkala ia berjanji maka ia mengingkari, dan tatkala ia dipercaya maka ia berhianat. Nasehat tidak dapat memberikan manfaat padanya.

يَا عَلِيُّ وَلِلْمُرَائِى ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ يُتِمُّ رُكُوْعَهُ وَسُجُوْدَهُ مَعَ النَّاسِ وَيَنْقُصُهُ إِذَا صَلَّى وَحْدَهُ وَيَنْشُطُ لِلْمَرْءِ الَّذِيْ يَثْنَى عَلَيْهِ وَيَذْكُرُ اللّٰهَ فِى الْخَلَا وَالْمَلَا

Wahai Sahabat Ali, orang yang riya memiliki 3 tanda, yaitu dia menyempurnakan rukuk dan sujudnya bersama orang-orang dan menguranginya tatkala ia sholat sendirian, ia giat karena seseorang yang memujinya, dan ia mengingat Allah di tempat sepi dan ramai (ketika ada orang yang memujinya).

يَا عَلِيُّ وَلِلْأَحْمَقِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ التَّهَاوُنُ فِيْ فَرَائِضِ اللّٰهِ وَكَثْرَةُ الْكَلَامِ فِيْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَالطَّعْنُ فِى اللّٰهِ

Wahai Sahabat Ali, orang yang bodoh memiliki 3 tanda, yaitu menggampangkan perkara-perkara fardlu Allah, banyak bicara di dalam (ketika orang-orang) berdzikir kepada Allah, dan mengumpat di dalam agama Allah.

يَاعَلِيُّ لِلْمَخْذُوْلِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ كَثْرَةُ الْكَذِبِ وَكَثْرَةُ الَأَيْمَانِ الْفَاجِرَةِ وَكَثْرَةُ الْحَوَائِجِ إِلَى النَّاسِ

Wahai Sahabat Ali, orang yang terhina memiliki 3 tanda, yaitu banyak dusta, banyak bersumpah palsu, dan banyak menggantungkan kebutuhannya pada orang-orang.

يَا عَلِيُّ وَلِلشَّقِيِّ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ قُوْتُ الْحَرَامِ وَاجْتِنَابُ الْعَالِمِ وَصَلَاتُهُ لِوَحْدِهِ، وَلِلْمُجْرِمِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ حُبُّ الْفَسَادِ وَضَرُّ الْعِبَادِ وَاجْتِنَابُ الرَّشَادِ

Wahai Sahabat Ali, orang yang celaka memiliki 3 tanda, yaitu makanan yang haram, menjauhi orang alim, dan sholatnya secara sendirian. Dan orang yang melakukan dosa memiliki 3 tanda, yaitu cinta kerusakan, memberikan madharat (bahaya) kepada hamba-hamba Allah, dan menjauhi petunjuk.

يَا عَلِيُّ وَلِلظَّالِمِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ لَا يُبَالِيْ مِنْ أَيِّ شَيْئٍ يَأْكُلُ وَيَقْهَرُ مَدِيْنَهُ وَيَبْطِشُ بِهِ إِذَا أَمْكَنَهُ

Wahai Sahabat Ali, orang yang dholim memiliki 3 tanda, yaitu tidak peduli dari manapun ia makan (entah halal atau haram), memaksa orang yang berhutang padanya, dan memukul (menggunakan kekerasan pada) orang itu ketika memungkinkannya.


Penjelasan Tentang Doa-Doa

Nabi SAW bersabda :

يَا عَلِيُّ إِذَا دَخَلْتَ الْمَسْجِدَ فَابْدَأْ بِرِجْلِكَ الْيُمْنَى وَاطْلَعْ بِرِجْلِكِ الْيُسْرَى

Wahai Sahabat Ali, tatkala tatkala kamu memasuki masjid, maka awalilah dengan kaki kananmu dan keluarlah dengan mengawali kaki kirimu.

يَا عَلِيُّ عَلَيْكَ بِسُوْرَةِ يٰسٓ صَبَاحًا وَمَسَاءً فَإِنَّ مَنْ قَرَأَهَا كَذٰلِكَ كَانَ فِيْ أَمَانِ اللّٰهِ

Wahai Sahabat Ali, hendaklah kamu senantiasa membaca Surat Yasin di waktu pagi dan sore, karena sesungguhnya barang siapa yang membacanya seperti demikian itu, maka ia berada di dalam keamanan (perlindungan) Allah.

يَا عَلِيُّ مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْحَشْرِ كُلَّ لَيْلَةٍ كُفِيَ شَرَّ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ

Wahai Sahabat Ali, barang siapa yang membaca Surat Hasyr setiap malam, maka ia dicukupi dari keburukan dunia dan akhirat.

يَا عَلِيُّ مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْبَقَرَةَ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ طَلَعَ لَهُ نُوْرٌ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ السَّابِعَةِ إِلٰى تَحْتِ الْأَرَضِيْنَ، وَمَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الدُّخَّانِ وَسُوْرَةَ الْمُلْكِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ غَفَرَ اللّٰهُ ذُنُوْبَهُ وَكُفِيَ فِتْنَةَ الْقَبْرِ، وَمَنْ قَرَأَ عِنْدَ مَضْجَعِهِ آخِرَ آيَةِ الْكَهْفِ بُنِيَ لَهُ مِنْ نُوْرٍ مِنْ رَأْسِهِ إِلٰى كَعْبِهِ، وَمَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الطَّارِقِ عِنْدَ مَرْقَدِهِ كُتِبَ لَهُ عَدَدَ نُجُوْمِ السَّمَاءِ حَسَنَاتٍ

Wahai Sahabat Ali, barang siapa yang membaca Surat Al-Baqarah pada malam Jum'at, maka muncullah cahaya di antara langit ketujuh sampai ke bawah lapisan bumi (bumi ketujuh). Barang siapa membaca Surat Ad-Dukhan dan Surat Al-Mulk pada malam Jum'at, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan ia dicukupi dari fitnah kubur. Barang siapa yang membaca akhir Surat Al-Kahfi ketika ada di tempat berbaring (hendak tidur), maka akan dibangunlah (dijadikanlah) baginya cahaya mulai dari kepalanya sampai tumitnya. Dan barang siapa yang membaca Surat At-Thariq ketika ada di tempat tidur, maka dicatatlah baginya kebaikan-kebaikan sejumlah bintang-bintang di langit.

يَا عَلِيُّ مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْمُلْكِ وَتَلَا بَعْدَ قِرَائَتِهَا : اَللّٰهُمَّ اعْصِمْنِيْ بِالْإِسْلَامِ قَائِمًا وَاعْصِمْنِيْ بِالْإِسْلَامِ قَائِدًا وَرَاقِدًا وَلَا تُشْمِتْ فِيَّ عَدُوًّا وَلَا حَاسِدًا اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا وَأَسْأَلُكَ الْخَيْرَ الَّذِيْ بِيَدِكَ، كَفَاهُ اللّٰهُ مَا هَمَّهُ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَالدَّوَابِّ

Wahai Sahabat Ali, barang siapa yang membaca Surat Al-Mulk dan berdoa sesudah membacanya, "Ya Allah jagalah aku dengan agama islam di waktu berdiri, jangalah aku dengan islam di waktu duduk dan tidur, dan janganlah Engkau membiarkanku dicaci oleh musuh dan tidak pula orang yang dengki. Ya Allah sesungguhnya aku memohon perlindungan kepadamu dari buruknya setiap hewan melata, Engkau adalah Tuhan yang memegang ubun-ubunnya (menguasai hewan melata) dan aku memohon kepada-Mu pada kebaikan yang ada di dalam kekuasaan-Mu" maka Allah akan mencukupi kesusahannya dari gangguan jin, manusia, dan hewan melata.

يَا عَلِيُّ إِذَا أَرَدْتَ حَاجَةً فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ وَادْعُ اللّٰهَ فِى الْهُمُوْمِ وَالْكُرُوْبِ وَقُلْ : يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ فَاغْفِرْ لِيْ وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ وَفَرِّجْ هَمِّيْ، فَإِنَّ اللّٰهَ يَكْشِفُ عَنْكَ الْهُمُوْمَ وَيُفَرِّجُ عَنْكَ الْكُرُوْبَ وَيَقْضِى لَكَ الْحَوَائِجَ

Wahai Sahabat Ali, tatkala kamu menginginkan sebuah hajat, maka bacalah Ayat Kursi, berdoalah kepada Allah di dalam kesusahan dan kesedihanmu dan katakan, "Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Berdiri Sendiri, tiada tuhan selain Engkau, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, maka ampuni aku, baguskanlah prilakuku, dan hilangkan kesusahanku", maka sesungguhnya Allah akan menghilangkan kesusahanmu, menghilangkan kesedihanmu, dan mendatangkan hajat-hajat bagimu.

يَا عَلِيُّ إِذَا أَصَابَكَ هَمٌّ أَوْ أَمْرٌ فَقُلْ : سُبْحَانَكَ رَبِّيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ أَنْتَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

Wahai Sahabat Ali, tatkala kamu tertimpa kesusahan atau perkara berat, maka berdoalah, "Maha Suci Engkau wahai Tuhanku, tiada tuhan selain Engkau, hanya kepada-Mu aku memasrahkan diri, Engkau adalah Tuhan Arsy yang agung".

يَا عَلِيُّ أَكْثِرْ مِنَ الدُّعَاءِ الَّذِيْ عَلَّمَنِيْهِ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَهُوَ الدَّائِمَةُ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةُ

Wahai Sahabat Ali, perbanyaklah dooa yang telah diajarkan Malaikat Jibril as kepadaku dan doa itu adalah perkara yang langgeng di dalam agama, dunia, dan akhirat.

يَا عَلِيُّ إِذَا رَأَيْتَ الْهِلَالَ فَهَلِّلْ ثَلَاثًا وَكَبِّرْ ثَلَاثًا وَقُلْ : اللّٰهُ أَكْبَرُ وَأَعَزُّ وَأَقْدَرُ مِمَّا أَخَافُ وَأَحْذَرُ

Wahai Sahabat Ali, jika kamu melihat bulan, maka bacalah tahlil 3 kali dan bacalah takbir 3 kali, dan katakan, "Allah Maha Besar, Maha Mulia, Maha Berkuasa atas apa yang aku takutkan dan aku khawatirkan".

يَا عَلِيُّ إِذَا لَقِيْتَ مَنْ تَحْذَرُهُ فَقُلْ : اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَدْرَأُ بِكَ فِىْ نَحْرِهِ وَاسْتَكْفِيْكَ غَضَبَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ

Wahai Sahabat Ali, tatkala kamu bertemu dengan orang kamu takuti, maka berdoalah, "Ya Allah, sesungguhnya aku menolak di dalam lehernya (menolak atas kejahatannya) dengan pertolongan-Mu, aku memohon kecukupan kepadamu dari kemarahannya, dan aku memohon perlindungan kepadamu dari keburukannya".

Wallahu a'lam bis showab.

Baca lebih penjelasan selanjutnya : Terjemah Kitab Washiyatul Musthofa Bahasa Indonesia.