Washiyatul Musthofa - Penjelasan Tentang Macam-Macam Hal Yang Berbeda-Beda

Washiyatul Musthofa - Penjelasan Tentang Macam-Macam Hal Yang Berbeda-Beda

Terjemah Kitab Washiyatul Musthofa Bahasa Indonesia, Penjelasan Tentang Macam-Macam Hal Yang Berbeda-Beda.


Nabi SAW bersabda :

يَا عَلِيُّ إِبْدَأْ مَنْ لَقِيْتَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ بِالسَّلَامِ يَكْتُبُ اللّٰهُ لَكَ عِشْرِيْنَ حَسَنَةً وَرُدَّ السَّلَامَ فَاللّٰهُ يَكْتُبُ لِمَنْ رَدَّهُ أَرْبَعِيْنَ حَسَنَةً

Wahai Sahabat Ali, awalilah orang-orang muslim yang kamu jumpai dengan ucapan salam, maka Allah akan mencatat bagimu 20 kebaikan. Dan jawablah salam maka Allah akan mencatat bagi orang yang menjawab salam sebanyak 40 kebaikan.

يَا عَلِيُّ إِيَّاكَ وَالْغَضَبَ فَإِنَّهُ مِنَ الشَّيْطَانِ وَهُوَ أَقْدَرُ مَا يَكُوْنُ عَلَيْكَ فِيْ حَالَةِ الْغَضَبِ، وَإِيَّاكَ وَدَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّ اللّٰهَ يَسْتَجِيْبُ لَهُ وَإِنْ كَانَ كَافِرًا فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ

Wahai Sahabat Ali, jauhilah marah karena sesungguhnya marah itu berasal dari syetan dan syetan lebih berkuasa pada apapun yang ada padamu ketika dalam keadaan marah. Dan jauhilah doa orang yang teraniyaya (terdholimi) karena sesungguhnya Allah akan mengabulkan doanya meskipun ia adalah orang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu.

يَا عَلِيُّ إِيَّاكَ وَالْيَمْيِنَ الْفَاجِرَةَ فَإِنَّهَا مُنْفِقَةٌ لِلسِّلْعَةِ وَمُسْحِقَةٌ لِلرِّزْقِ وَالْعُمْرِ

Wahai Sahabat Ali, jauhilah sumpah palsu karena sesungguhnya itu dapat menghabiskan keuntungan dagangan dan merusak (berkah) rizki dan umur.

يَا عَلِيُّ مَنْ أَمَرَ بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهَى عَنِ الْمُنْكَرِ أَرْغَمَ اللّٰهُ أَنْفَ عَدُوِّهِ، وَمَنْ صَدَقَ فِى أُمُوْرِهِ غَضَبَ اللّٰهُ لِغَضَبِهِ، وَإِذَا بَكَى الْيَتِيْمُ اِهْتَزَّ الْعَرْشُ فَيُقَالُ : يَا جِبْرِيْلُ وَسِّعِ النَّارَ لِمَنْ أَبْكَاهُ وَوَسِّعْ الْجَنَّةَ لِمَنْ أَضْحَكَهُ

Wahai Sahabat Ali, barang siapa yang memerintah pada kebaikan dan mencegah kemungkaran, maka Allah akan melawan kehendak musuhnya. Barang siapa yang jujur di dalam perkara-perkaranya, maka Allah marah karena kemarahannya. Dan tatkala anak yatim menangis, maka berguncanglah Arsy lalu dikatakan, "Wahai Malaikat Jibril, luaskanlah nereka bagi orang yang membuat anak yatim itu menangis dan luaskanlah surga bagi orang yang membuat anak yatim tertawa".

يَا عَلِيُّ الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ لِلّٰهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ

Wahai Sahabat Ali, agama adalah nasehat bagi Allah, bagi utusan-Nya, dan bagi orang-orang mukmin.

يَا عَلِيُّ سَبْعَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ فِى الْجَنَّةِ شَابٌّ تَائِبٌ وَمَنْ تَصَدَّقَ سِرًّا وَمَنْ يُؤَدِّى صَلَاةَ الضُّحٰى وَمَنْ كَانَ ذَهَابُ مَالِهِ أَهْوَنُ عَلَيْهِ مِنْ فَوَاتِ صَلَاةٍ وَاحِدَةٍ مَعَ الْإِمَامِ وَمَنْ دَمَعَتْ عَيْنَاهُ مِنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ وَمَنْ زَاحَمَ الْعُلَمَاءَ فِيْ مَجَالِسِهِمْ

Wahai Sahabat Ali, ada 7 golongan umatku di dalam surga, yaitu pemuda yang bertaubat, orang yang bershodaqoh sirri, orang yang melaksanakan sholat dhuha, orang yang kehilangan hartanya lebih ringan baginya daripada kehilangan kesempatan melakukan satu sholat bersama imam, orang yang meneteskan air matanya karena takut kepada Allah, dan orang yang berlomba-lomba menuju ulama di dalam majlis-majlis mereka.

يَا عَلِيُّ مَنْ أَرْشَدَ الْأَعْمَى بِيَدِهِ الْيُسْرَى جَآءَ يَمِيْنُهُ فِيْ يَمِيْنِكَ

Wahai Sahabat Ali, barang siapa yang menunjukkan orang yang buta dengan tangan kirinya, maka datanglah (pada hari kiamat) tangan kanan orang buta itu di tangan kananmu (menuntun dan menolong).

يَا عَلِيُّ إِذَا كَانَ الْإِنْسَانُ فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ فَإِنَّ مَفَاصِلَهُ تُسَلِّمُ عَلَى بَعْضٍ، تَقُوْلُ : اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ فَإِنِّيْ مُتُّ، وَكَذَا الشَّعْرَةُ الْبَيْضَاءُ عَلَى الشَّعْرَةِ السَّوْدَاءِ

Wahai Sahabat Ali, tatkala manusia dalam keadaan sakaratul maut, maka sesungguhnya persendiannya akan mengucapkan salam (pamit berpisah) pada sebagian lainnya, ia berkata, "Semoga keselamatan terlimpahkan kepadamu, karena sesunggunnya aku akan mati". Dan demikian pula rambut putih kepada rambut hitamnya.

يَا عَلِيُّ إِحْفَظْ وَصِيَّتِيْ كَمَا حَفِظْتُهَا عَنْ جِبْرِيْلَ عَنْ رَبٍّ تَقَدَّسَتْ أَسْمَاؤُهُ وَلَا إِلٰهَ غَيْرُهُ

Wahai Sahabat Ali, jagalah wasiatku sebagaimana aku menjaganya dari Malaikat Jibril dari Tuhan yang Maha Suci nama-nama-Nya dan tiada tuhan selain Dia.

Wallahu a'lam bis showab.

Baca lebih penjelasan selanjutnya : Terjemah Kitab Washiyatul Musthofa Bahasa Indonesia.