Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-6 Keutamaan Wudlu
Bab Keenam, Menerangkan Tentang Keutamaan Wudlu
Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ فَاَحْسَنَ الْوُضُوْءَ فَاِنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ خَطِيْئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ
“Barang siapa berwudlu untuk (melaksanakan) sholat, kemudian dia membaguskan wudlunya, kemudian dia mengerjakan sholat, maka sesungguhnya telah keluar kesalahan-kesalahannya (dosa-dosanya) seperti hari di mana ibunya melahirkannya”.Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ وَصَلَّى كَفَّرَ اللهُ ذُنُوْبَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلَاةِ الْاُخْرٰى الَّتِى تَلِيْهَا
“Barang siapa berwudlu dan (kemudian) sholat, maka Allah akan melebur dosa-dosanya, yaitu dosa antara dia dan sholat lain yang berikutnya”.Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنِ نَامَ عَلَى الْوُضُوْءِ فَاَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فِيْ تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَهُوَ عَنْدَ اللهِ شَهِيْدٌ
“Barang siapa tidur dalam keadaan mempunyai wudlu, kemudian kematian menjemputnya di malam itu, maka dia di sisi Allah adalah orang yang mati syahid”.Nabi Muhammad SAW bersabda :
النَّائِمُ الطَّاهِرُ كَالصَّاِئِمِ الْقَائِمِ
“Orang yang tidur dalam keadaan suci seperti orang berpuasa yang melakukan ibadah malam (qiyamul lail)”.Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى طُهْرٍ كُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ
“Barang siapa berwudlu untuk tetap menjaga kesucian maka ditulis baginnya 10 kebaikan”.Nabi Muhammad SAW bersabda :
لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَا وُضُوْءَ لَهُ وَلَا وُضُوْءَ لِمَنْ لَا يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ عَلَيْهِ
“Tidak ada sholat bagi orang yang tidak memiliki wudlu baginya, dan tidak ada wudlu bagi orang yang tidak menyebut asma Allah atasnya”.Nabi Muhammad SAW bersabda :
الْوُضُوْءُ شَطْرُ الْاِيْمَانِ
“Wudlu adalah sebagian dari iman”.Nabi Muhammad SAW bersabda :
صِبْغَةُ الوُضُوْءِ مَرَّةٌ فَمَنْ تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ كَانَ لَهُ كِفْلَانِ مِنَ الْاَجْرِ وَمَنْ تَوَضَّأَ ثَلَاثًا فَهُوَ وُضُوْءَ الْاَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِيْ
“Pokok wudlu adalah sekali, kemudian barang siapa yang berwudlu 2 kali maka baginya 2 kali lipat pahala, dan barang siapa berwudlu 3 kali, maka wudlu itu adalah wudlunya para nabi sebelumku”.Nabi Muhammad SAW bersabda :
لَا يَقْبَلُ اللهُ صَلَاةَ اَحَدِكُمْ اِذَا اَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
“Allah tidak akan menerima sholat salah satu dari kamu sekalian ketika dia dalam keadaan mengandung hadast sehingga dia berwudlu”.Nabi Muhammad SAW bersabda :
الْوُضُوْءُ عَلَى الْوُضُوْءِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ
“Wudlu di atas wudlu adalah cahaya di atas cahaya (memperbarui wudlu adalah kebaikan di atas kebaikan)”
Baca juga kumpulan bab dari terjemah bahasa Indonesia Kitab Lubabul Hadist : Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia.
Tags:
Lubabul Hadist