Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-24 Keutamaan Fakir

Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-24 Keutamaan Fakir

Bab Kedua Puluh Empat, Menerangkan Tentang Keutamaan Fakir

Nabi Muhammad SAW bersabda :
الفَقْرُ اَزْيَنُ عَلَى الْمُؤْمِنِ مِنَ الْعِذَارِ الْحَسَنِ عَلَى خَدِّ الْفَرَسِ
“Kefakiran itu lebih indah bagi seorang mukimin daripada sabuk kulit yang indah pada pipi kuda”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
الفَقْرُ شَيْنٌ عِنْدَ النَّاسِ وَزَيْنٌ عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Kefakiran adalah cela bagi manusia, dan perhiasan di sisi Allah pada hari kiamat”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
حُبُّ الْفُقَرَاءِ مِنْ أَخْلَاقِ الْأَنْبِيَاءِ وَبُغْضُ الْفُقَرَاءِ مِنْ أَخْلَاقِ الْفَرَاعِنَةِ
“Mencintai orang-orang fakir adalah akhlak para nabi, dan membenci orang-orang fakir adalah akhlaq para fir’aun”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
لِكُلِّ شَيْءٍ مِفْتَاحٌ وَمِفْتَاحُ الْجَنَّةِ حُبُّ الْمَسَاكِيْنِ وَالْفُقَرَاءِ لِصَبْرِهِمْ هُمْ جُلَسَاءُ اللهِ تَعَالٰى يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Setiap sesuatu memiliki kunci, dan kunci surga adalah mencintai orang-orang miskin dan orang-orang fakir karena kesabaran mereka, mereka adalah orang-orang yang duduk bersama Allah yang Maha Luhur pada hari kiamat (1)”.

Catatan (1) :
Orang-orang yang duduk bersama Allah SWT, dimaksudkan orang-orang yang dimuliakan Allah SWT maka tiada balasan bagi orang-orang yang dimuliakan Allah SWT kecuali surga.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
إِنَّ اللهَ تَعَالٰى يُحِبُّ عَبْدَهُ الْمُؤْمِنَ الْفَقِيْرَ الْمُتَعَفِّفَ أَبَا الْعِيَالِ
“Sesungguhnya Allah yang Maha Luhur mencintai hamba-Nya yang mukmin, fakir, muta’affif, lagi kepala keluarga (2)”.

Catatan (2) :
Muta’affif adalah orang-orang yang menjaga diri dari perkara haram dan mencegah dari meminta-minta. Sedangkan maksud kepala keluarga di sini adalah orang yang bertanggung jawab kepada keluarga.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
الفَقْرُ أَمَانَةٌ فَمَنْ كَتَمَهُ كَانَ عِبَادَةً وَمَنْ بَاحَ بِهِ فَقَدْ قَلَّدَ إِخْوَانَهُ الْمُسْلِمِيْنَ
“Kefakiran adalah amanat, barang siapa menyimpannya (menyembunyikannya) maka itu adalah ibadah, dan barang siapa yang menampakkannya maka dia dia telah benar-benar membebani saudara-saudaranya yang muslim”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
طُوْبٰى لِلْفُقَرَاءِ وَالضُّعَفَاءِ مِنْ أُمَّتِيْ
“Sangatlah beruntung orang-orang fakir dan orang-orang lemah dari umatku”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
الفَقْرُ كَرَامَةٌ مِنْ كَرَامَاتِ اللهِ
“Kefakiran adalah kemuliaan dari beberapa kemuliaan Allah”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
فَضْلُ الْفَقِيْرِ عَلَى الْغَنِيِّ كَفَضْلِيْ عَلَى جَمِيْعِ خَلْقِ اللهِ تَعَالٰى
“Keutamaan orang fakir di atas orang kaya seperti keutamaanku di atas semua makhluk Allah yang Maha Luhur”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
لَا شَيْءَ يُعْطِيْهِ اللهُ مِثْلُ الْفَقْرِ
“Tiada sesuatu yang diberikan Allah (yang melebihi) seperti kefakiran”.

Baca juga kumpulan bab dari terjemah bahasa Indonesia Kitab Lubabul Hadist : Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia.