Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-11 Keutamaan Masjid

Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-11 Keutamaan Masjid

Bab Kesebelas, Menerangkan Tentang Keutamaan Masjid

Nabi Muhammad SAW bersabda :
اَلْمَسْجِدُ بَيْتُ كُلِّ مُؤْمِنٍ
“Masjid adalah rumah bagi setiap orang mukmin”

Nabi Muhammad SAW bersabda :
ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻢُ ﺍﻟﺮََّﺟُﻞَ ﻣُﻼَﺯِﻡَ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﻓَﺎﺷْﻬَﺪُﻭْﺍ ﻟَﻪُ ﺑِﺎْﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ
“Ketika kamu sekalian melihat seseorang yang melanggengkan masjid, maka bersaksilah baginya dengan iman (bahwa dia termasuk orang yang beriman)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
ﻣَﻦْ تَكَلَّمَ ﺑِﻜَﻼَﻡِ الدُّﻧْﻴَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﺃَﺣْﺒَﻂَ اللهُ ﻋَﻤَﻠَﻪُ اَرْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﺳَﻨَﺔً
“Barang siapa berbicara dengan perbicaraan dunia di dalam masjid, maka Allah menghapus amalnya selama 40 tahun”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
إِنَّ الْمَلاَئِكَةَ يَتَكَرَّهُوْنَ مِنَ الْمُتَكلِّمِيْنَ فِي الْمَسْجِدِ بِكَلاَمِ اللَّغْوِ وَالْجَوْرِ
“Sesungguhnya malaikat membenci orang-orang yang berbicara di dalam masjid dengan pembicaraan sia-sia dan dusta (1)”.

Catatan (1) :
Pembicaraan “jur” adalah pembicaraan yang condong jauh dari kebenaran.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
شَّرُّ الْبِقَاعِ أَسْوَاقُهَا وَخَيْرُ الْبِقَاعِ مَسَاجِدُهَا
“Seburuk-buruk tempat adalah pasar-pasarnya dan sebaik-baik tempat adalah masjid-masjidnya”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ
“Ketika salah satu di antara kamu sekalian memasuki masjid, maka janganlah duduk sehingga dia melaksanakan sholat 2 rokaat (sholat sunnah takhiyatul masjid)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
اِرْتَفَعَتِ الْمَسَاجِدُ شَاكِيَةً مِنْ أَهْلِهَا الَّذِيْنَ يَتكَلَّمُوْنَ فِيْهَا بِكَلَامِ الدُّنْيَا فَتَسْتَقْبِلُهَا الْمَلَائِكَةُ فَتَقُوْلُ ارْجِعِيْ فَقَدْ بُعِثْنَا بِهَلاَكِهِمْ
“Masjid-masjid naik seraya mengadukan penghuninya, yaitu orang-orang yang berbicara dengan pembicaraan dunia di dalam masjid, kemudian malaikat menyambutnya seraya berkata, “kembalilah karena kami telah benar-benar diutus dengan kehancuran mereka””.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ أَسْرَجَ سِرَاجًا فِي الْمَسْجِدِ بِقَدْرِ مَا يَدُوْرُ فِي الْعَيْنِ لَمْ تَزَلِ الْمَلاَئِكَةُ تَسْتَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ ذَلِكَ الضَّوْءُ فِي الْمَسْجِدِ
“Barang siapa yang menyalakan lampu di dalam masjid sekiranya sekiranya meliputi pandangan mata, maka tidak henti-hentinya malaikat memohonkan ampun kepadanya selama cahaya itu tetap (bersinar) di dalam masjid”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ بَسَطَ حَصِيْرًا فِي الْمَسْجِدِ لَمْ تَزَلِ الْمَلاَئِكَةُ تَسْتَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ ذٰلِكَ الْحَصِيْرُ فِي الْمَسْجِدِ
“Barang siapa membeberkan tikar di dalam masjid, maka tidak henti-hentinya malaikat memohonkan ampun kepadanya selama tikar itu masih di dalam masjid”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ أَخْرَجَ قَذَرَةً مِنَ الْمَسْجِدِ بِقَدْرِ مَا يَدُوْرُ فِي الْعَيْنِ أَخْرَجَهُ اللهُ تَعَالٰى مِنْ أَعْظَمِ ذُنُوْبِهِ
“Barang siapa mengeluarkan kotoran (2) dari masjid sekiranya meliputi pandangan mata, maka Allah yang Maha Luhur akan mengeluarkan sebesar-besar dosanya”.

Catatan (2) :
Dalam Kitab Tanqihul Qoul oleh Imam Nawawi Al-Banteni, kotoran itu bisa berupa kotoran yang najis seperti kotoran hewan dan sebagainya, maupun kotoran yang suci seperti sampah dan debu-debu.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
لَا تَجْعَلُوْا مَسَاجِدَكُمْ كَالطُّرُقِ
“Janganlah kamu sekalian menjadikan masjid-masjidmu seperti jalan-jalan”.

Baca juga kumpulan bab dari terjemah bahasa Indonesia Kitab Lubabul Hadist : Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia.