Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-38 Keutamaan Mengingat Kubur dan Kesulitannya

Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia, Bab Ke-38 Keutamaan Mengingat Kubur dan Kesulitannya

Bab Ketiga Puluh Delapan, Menerangkan Tentang Keutamaan Mengingat Kubur dan Kesulitannya,

Nabi Muhammad SAW bersabda :
القَبْرُ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ أَوْ حُفْرَةٌ مِنْ حُفَرِ النَّارِ
“Kubur adalah taman dari taman surga atau liang dari liang neraka”.


Nabi Muhammad SAW bersabda :
الْمُؤْمِنُ فِيْ قَبْرِهِ فِيْ رَوْضَةٍ خَضْرَاءَ وَيُوَسَّعُ لَهُ قَبْرُهُ سَبْعِيْنَ ذِرَاعًا وَيُضِيْءُ حَتَّى يَكُوْنَ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ
“Orang mukmin di dalam kuburnya berada dalam taman yang hijau, diluaskan baginya kuburnya seluas 70 dhiro’ (hasta), dan kuburnya bercahaya sehingga seperti bulan di malam purnama”.


Nabi Muhammad SAW bersabda :
لَوْ أَنَّ بَنِيْ آدَمَ عَلِمُوْا كَيْفَ عَذَابُ الْقَبْرِ مَا نَفَعَهُمُ الْعَيْشُ فِي الدُّنْيَا فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ الْكَرِيْمِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ الْوَخِيْمِ
“Jika saja Bani Adam (manusia) mengetahui tentang bagaimana siksa kubur, maka tidaklah memberi manfaat bagi mereka. Kemudian mereka memohon perlindungan kepada Allah yang Maha Mulia dari siksa kubur yang berat”.


Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَا مِنْ عَبْدٍ يَمُرُّ بِقَبْرِ رَجُلٍ كَانَ يَعْرِفُهُ فِي الدُّنْيَا فَيُسَلِّمُ عَلَيْهِ إِلَّا عَرَفَهُ وَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ
“Tidaklah seorang hamba melewati kubur seseorang yang mana dia mengenalnya di dunia, kemudian dia mengucapkan salam kepadanya kecuali dia (ahli kubur) mengetahuinya dan menjawab salam kepadanya”.


Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ مَرَّ بِقَبْرٍ مِنْ مَقَابِرِ الْمُسْلِمِيْنَ إِلَّا قَالَ لَهُ أَهْلُ الْقُبُوْرِ يَا غَافِلُ لَوْ عَلِمْتَ مَا نَعْلَمُ لَذَابَ لَحْمُكَ عَلَى جَسَدِكَ وَدَمُكَ عَلَى بَدَنِكَ
“Tidaklah seorang muslim melewati kuburan kaum muslimin kecuali ahli kubur berkata kepadanya, “Wahai orang yang lupa, jika kamu mengetahui apa yang kita ketahui niscaya hancur tulangmu di atas jasadmu dan darahmu di atas badanmu”.


Nabi Muhammad SAW bersabda :
إنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا وُضِعَ فِي الْقَبْرِ وَأُقْعِدَ وَقَالَ أَهْلُهُ وَأَقْرِبَاؤُهُ وأَحِبَّاؤُهُ وَأَبْنَاؤُهُ وَاسَيِّدَاهُ وَاشَرِيْفَاهُ وَاأَمِيْرَاهُ قَالَ لَهُ الْمَلَكُ اسْمَعْ مَا يَقُوْلُوْنَ أَنْتَ كُنْتَ سَيِّدًا وَأَنْتَ شَرِيْفًا وَأَنْتَ أَمِيْرًا قَالَ الْمَيِّتُ يَا لَيْتَهُمْ لَمْ يَكُوْنُوْا فَيَضْغَطُهُ ضَغْطَةً تَخْتَلِفُ بِهَا أَضْلَاعُهُ
“Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin ketika dia diletakkan dan didudukkan (dibaringkan) di dalam kubur dan berkatalah keluarga, kerabat-kerabat, kekasih-kekasih, dan anak-anaknya, “Aduhai tuanku, aduhai orang muliaku, dan aduhai pemimpinku (1)”, maka malaikat berkata kepadanya, “Dengarlah apa yang mereka katakan, kamu adalah tuan, kamu adalah orang mulia, dan kamu adalah pemimpin”. Berkatalah si mayit, “Andai saja mereka tidak ada”, kemudian dihimpitlah dengan sekali himpitan, maka terpisah-pisah tulang-tulang iganya karena himpitan itu”.

Catatan (1) :
Ini adalah jenis kata-kata yang menunjukkan kesedihan dan keprihatinan seseorang


Nabi Muhammad SAW bersabda :
قَالَ اللهُ تَعَالٰى يَا عِيْسٰى كَمْ مِنْ وَجْهٍ صَبِيْحٍ وَبَدَنٍ صَحِيْحٍ وَلِسَانٍ فَصِيْحٍ غَدًا بَيْنَ أَطْبَاقِ النِّيْرَانِ يَصِيْحُ
“Allah yang Maha Luhur berfirman kepada Nabi Isa, “Banyak wajah yang berseri, badan yang sehat, dan lisan yang fasih kelak di antara tingkatan neraka sembari menjerit”.


Nabi Muhammad SAW bersabda :
القَبْرُ أَوَّلُ مَنْزِلٍ مِنْ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ وَاٰخِرُ مَنْزِلٍ مِنْ مَنَازِلِ الدُّنْيَا
“Kubur adalah tempat awal dari tempat-tempat akhirat dan tempat akhir dari tempat-tempat dunia”.


Nabi Muhammad SAW bersabda :
القَبْرُ مَنْزِلٌ لَا بُدَّ فِيْهِ مِنَ النُّزُوْلِ
“Kubur adalah tempat yang harus disinggahi di dalamnya”.


Nabi Muhammad SAW bersabda :
إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ يُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tatkala salah satu dari kalian meningggal dunia, maka ditampakkan baginya tempatnya di waktu pagi dan sore. Jika dia termasuk golongan ahli surga maka termasuk golongan ahli surga, dan jika dia termasuk golongan ahli neraka maka termasuk golongan ahli neraka. Dikatakan (baginya), “Ini adalah tempatmu sehingga Allah membangkitkanmu kepada-Nya di hari kiamat”.

Baca juga kumpulan bab dari terjemah bahasa Indonesia Kitab Lubabul Hadist : Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia.