Al-Mawaidzul Ushfuriyah - Hadits 25, Tentang Sifat-Sifat Surga
Dari Abdus Shomad bin Hisan berkata, aku berada di sisi Sufyan Ats-Tsauri, aku mendengar hadits darinya. Aku berada di dalam masjid suatu hari, lalu aku sholat maghrib bersamanya. (Selesai sholat) Ia pun masuk ke rumah kemudian keluar menemuiku. Di tangannya membawa roti dan di atas roti itu ada anggur kering, kira-kira sekepal telapak tangan. Aku pun mengambilnya secara diam-diam.
Lalu aku berkata, "Semoga Allah merahmatimu, jikalau kamu menyebarkan pada orang-orang, maka akan datang padamu orang yang mulia, orang yang hina, orang yang kaya, dan orang yang miskin. Mereka akan mendengarkan hadits darimu dan membawa hadits itu darimu".
Lalu Sufyan Ats-Tsauri bertanya kepadaku, "Bagaimana menurutmu tentang seseorang yang bernama Manshur ?". Abdus Shomad bin Hisan berkata, aku menjawab, "Dia adalah seorang imam yang terpercaya dan dapat dipercaya".
Sufyan Ats-Tsauri bertanya kepadaku, "Bagaimana menurutmu tentang seseorang yang bernama Ibrahim An-Nakha'i ?". Abdus Shomad bin Hisan berkata, aku menjawab, "Dia adalah seorang imam dari imam-imam orang-orang islam".
Sufyan Ats-Tsauri bertanya kepadaku, "Bagaimana menurutmu tentang seseorang yang bernama Alqamah dan Abdullah bin Mas'ud ?". Abdus Shomad bin Hisan berkata, aku menjawab, "Keduanya tergolong dari sahabat-sahabat Rasulullah yang paling utama".
Sufyan Ats-Tsauri berkata : Manshur telah menceritakan kepadaku, dari Ibrahim, dari Sahabat Alqamah, dari Sahabat Abdullah bin Mas'ud ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya ketika Allah Yang Maha Luhur telah menciptakan Surga Adn, Dia memanggil Malaikat Jibril as lalu berkata kepadanya, "Pergilah lalu lihatlah seseorang yang telah aku ciptakan untuk hamba-hamba dan para kekasih-Ku".
Perawi (Abdus Shomad bin Hisan) berkata, Malaikat Jibril as pun pergi mengelilingi surga itu. Lalu mendekatlah seorang gadis dari golongan bidadari dari sebagian istana di sana. Gadis itu tersenyum kepada Malaikat Jibril, lalu bersinarlah Surga Adn karena sinar gigi seri gadis itu. Malaikat Jibril pun tersungkur dalam keadaan bersujud, ia mengira bahwa sinar itu berasal dari sinar Tuhan Yang Maha Mulia.
Lalu gadis itu menyeru kepada Malaikat Jibril, "Wahai malaikat yang dipercaya Allah, angkatlah kepalamu". Malaikat Jibril pun melihat kepadanya, lalu berkata, "Maha Suci Dzat yang telah menciptakanmu".
Gadis itu bertanya, "Wahai malaikat yang dipercaya Allah, apakah kamu tahu untuk siapa aku diciptakan ?". Malaikat Jibril menjawab, "Tidak". Gadis itu berkata, "Sesungguhnya Allah Yang Maha Luhur telah menciptakanku untuk orang yang lebih memilih ridlo Allah daripada hawa nafsunya".
_________________
Nabi SAW perah ditanya tentang bangunan surga, "Bagaimana bangunan surga ?". Nabi SAW pun menjawab, "(Bangunan surga diciptakan) satu bata dari perak, satu bata lainnya dari emas, adukan semennya adalah misik adzfar, tanahnya (pasirnya) adalah zafran, kerikilnya adalah lu'luk (mutiara) dan yaqut".
_________________
Perawi berkata, seseorang dari golongan ahlul kitab datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Wahai ayahnya Qasim, apakah kamu menyangka bahwa penghuni surga makan dan minum ?". Nabi SAW menjawab, "Iya". Nabi SAW berkata, "Demi Dzat yang mana diriku ada di dalam kekuasaan-Nya, sesunggunya salah seorang (setiap seseorang) dari penghuni surga niscaya diberikan kekuatan 100 orang di dalam makan, minum, jima' (berhubungan suami istri), dan syahwat".
Orang itu berkata, "Orang yang makan dan minum mempunyai hajat (seperti buang air besar dan buang air kecil), sedangkan surga adalah baik (suci), tiada penyakit (kotoran)di dalamnya ?". Nabi SAW menjawab, "Hajat salah satu (setiap seseorang) dari mereka adalah keluarnya keringat yang meluap dari kulitnya seperti meresapnya misik".
_________________
Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya penghuni surga ada 120 baris, 80 baris umatku, dan 40 bari seluruh umat lainnya". Dikatakan (dalam sebuah riwayat), "Sesungguhnya panjang setiap baris adalah jarak dari barat dan timur, dan lebar setiap baris seperti lebar dunia".
_________________
Nabi SAW bersabda, Allah Yang Maha Luhur berkata kepada penghuni surga, "Wahai penghuni surga". Penghuni surga pun menjawab, "Kami datang memenuhi panggilan-Mu dan kebahagiaan di atas kebahagiaan untuk-Mu".
Lalu Allah Yang Maha Luhur bertanya, "Apakah kalian ridlo ?". Penghuni surga pun menjawab, "Mengapa kami tidak ridlo padahal Engkau telah memberikan kami sesuatu yang mana Engkau tidak memberikannya kepada seseorang dari makhluk-Mu".
Lalu Allah Yang Maha Luhur berkata, "Aku akan memberikan kalian sesuatu yang lebih utama daripada demikian itu". Penghuni surga bertanya, "Wahai Tuhan kami, apakah ada sesuatu yang lebih utama daripada demikian itu ?". Allah Yang Maha Luhur berkata, "Aku menghalalkan ridlo-Ku kepada kalian, lalu aku tidak akan murka setelahnya selama-lamanya".
_________________
Kemudian Nabi SAW bersabda : Menyerulah Dzat Yang Maha Menyeru tatkala penghuni surga memasuki surga, "Telah datang masa bagi kalian untuk hidup dan tidak mati pernah selamanya, sehat dan tidak sakit pernah selamanya, muda dan tidak pernah pikun (tua) selamanya, bersenang-senang dan tidak akan pernah kesulitan selamanya". Demikian itu adalah Firman Allah Yang Maha Luhur :
"Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan" (Al-A'raf : 43).
_________________
Kemudian Nabi SAW bersabda : Allah Yang Maha Luhur berkata, "Aku telah menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang sholeh, sesuatu yang tiada mata melihat, tiada telinga mendengar, dan tiada sesuatu yang terlintas (kerentek dalam bahasa Jawa) pada hati manusia. Bacalah Firman Allah Yang Maha Luhur :
"Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan" (As-Sajdah : 17).
_________________
Nabi SAW bersabda, "Niscaya tempat cemeti salah satu dari kalian di dalam surga lebih baik daripada dunia dan isinya. Bacalah jika kalian menghendaki :
"Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan" (Ali Imran : 185).
_________________
(Nabi SAW bersabda), "Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon, jikalau orang yang berkendara melewati bayangan pohon itu selama 100 tahun, maka dia tidak akan memutusnya (tidak akan pernah bisa melewati bayangan itu). Bacalah jika kalian menghendaki :
"Dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk, sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung" (Al-Waqiah : 30-35).
_________________
Dari Sahabat Mughirah bin Syu'bah ra, dari Nabi SAW bersabda : Nabi Musa as pernah bermunajah kepada Tuhannya, "Wahai Tuhanku, kabarkanlah kepadaku tentang orang yang terakhir memasuki surga, dan berapa bagian surga baginya ?"
Allah Yang Maha Luhur berkata : Wahai Nabi Musa, tidaklah tersisa seorang muslim di dalam neraka kecuali satu orang. Aku mengeluarkannya dengan berkah rahmat-Ku. Lalu ia berhenti di depan pintu surga, Aku pun berkata, "Masuklah ke dalam surga".
Dia menjawab, "Bagaimana aku akan memasuki surga sedangkan orang-orang telah mengambil tempat dan derajat mereka, dan tiada yang tersisa sesuatu pun bagiku dan tiada pula tempat".
Lalu Aku berkata, "Wahai hamba-Ku, apakah kamu ridlo tempat di dalam sura kira-kira satu kerajaan seluas 2 kerajaan di dunia ?". Perawi (yang meriwayatkan) berkata, orang itu menjawab, "Aku telah ridlo".
Lalu Aku berkata, "Masuklah ke surga, dan bagimu berkali lipat dari tempat (kerajaan) itu". Allah pun memberikan orang itu kira-kira satu kerajaan seluar 4 kerajaan dari kerajaan-kerajaan dunia.
Perawi (yang meriwayatkan) berkata, "Tempat itu seluas Khurasan, Iraq, Yaman, dan Syam".
Nabi Musa bertanya, "Wahai Tuhanku, kabarkanlah kepadaku tentang orang yang pertama memasuki surga dan berapa kira-kira tempatnya di surga ?".
Allah menjawab, "Wahai Nabi Musa, jauh sekali ... jauh sekali, mereka adalah orang-orang yang dahulu (pertama masuk surga). Aku menyediakan bagi mereka di dalam surga, sesuatu yang tiada mata melihat, tiada telinga mendengar, dan tiada sesuatu yang terlintas (kerentek dalam bahasa Jawa) pada hati manusia sekalipun".
Perawi (yang meriwayatkan) berkata, hadits ini dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan Sahabat Abu Hurairah ra dari Nabi SAW, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya orang yang terakhir memasuki surga, jikalau Nabi Adam dan semua keturunannya bersandar (berkumpul di dalamnya), niscaya muatlah tempat dan rizkinya".
Wallahu a'lam bis showab.
Baca lebih lengkap : Terjemah Kitab Al-Mawaidzul Ushfuriyah Bahasa Indonesia.