Nadhom Imrithi - (5) Bab Marfu'atul Asma', Bab Naibul Fail, Bab Mubtada' dan Khobar

Nadhom Imrithi - (5) Bab Marfu'atul Asma', Bab Naibul Fail, Bab Mubtada' dan Khobar

Terjemah Kitab Nadhom Imrithi Bahasa Indonesia, Bab Isim-Isim Yang Dirofakkan, Bab Naibul Fail, Bab Mubtada' dan Khobar


بَابُ مَرْفُوْعَاتِ الْاَسْمَاءِ

Bab Isim-Isim Yang Dirofakkan

مَرْفُوْعُ الْاَسْمَا سَبْعَةٌ نَأْتِيْ بِهَا # مَعْلُوْمَةَ الْاَسْمَاءِ مِنْ تَبْوِيْبِهَا

Isim-isim yang dirofakkan ada 7, kami akan mendatangkannya (menjelaskannya) # Pada isim-isim yang diketahui dari setiap babnya

فَالْفَاعِلُ اسْمٌ مُطْلَقًا قَدِ ارْتَفِعْ # بِفِعْلِهِ وَالْفِعْلُ قَبْلَهُ وَقَعْ

Fail adalah isim yang secara mutlaq telah dirofakkan # Dengan fi'ilnya dan fi'il terjatuh sebelum fail

وَوَاجِبٌ فِى الْـفِعْلِ اَنْ يُجَرَّدَا # اِذَا لِجَمْعٍ اَوْ مُثَنىًّ أُسْنِدَا

Wajib di dalam fi'il untuk disepikan (tetap mufrod) # Ketika disandarkan pada isim jamak atau tasniyah

فَقُلْ أَتَى الزَّيْدَانِ وَالزَّيْدُوْنَ # كَجَاءَ زَيْدٌ وَيَجِى اَخُوْنَا

Maka katalah أَتَى الزَّيْدَانِ وَالزَّيْدُوْنَ (dua Zaid dan para Zaid telah datang) # Seperti جَاءَ زَيْدٌ (Zaid telah datang) dan يَجِيْئُ اَخُوْنَا (saudara kami datang)

وَقَسَّمُوْهُ ظَاهِرًا وَمُضْمَرَا # فَالظَّاهِرُ اللَّفْظُ الَّذِيْ قَدْ ذُكِرَ

Ulama' ahli nahwu membagi fail berupa isim dhohir dan isim dlomir # Fail berupa isim dhomir adalah lafadz yang telah disebutkan

وَالْمُضْمَرُ اثْنَا عَشْرَ نَوْعًا قُسِمَا # كَقُمْتُ قُمْنَا قُمْتَ قُمْتِ قُمْتُمَا

Fail berupa isim dlomir terbagi menjadi 12 macam # Seperti قُمْتُ (aku telah berdiri) قُمْنَا (kami telah berdiri) قُمْتَ (kamu laki-laki telah berdiri) قُمْتِ (kamu wanita telah berdiri) قُمْتُمَا (kamu berdua telah berdiri

قُمْتُنَّ قُمْتُمْ قَامَ قَامَتْ قَامَا # قَامُوْا وَقُمْنَ نَحْوُ صُمْتُمْ عَامَا

قُمْتُنَّ (kalian wanita telah berdiri) قُمْتُمْ (kalian laki-laki telah berdiri) قَامَ (dia laki-laki telah berdiri) قَامَتْ (dia wanita telah berdiri) قَامَا (mereka berdua telah berdiri) # قَامُوْا (mereka laki-laki telah berdiri) قُمْنَ  (mereka wanita telah berdiri), contohnya adalah صُمْتُمْ عَامَا (kalian laki-laki telah berpuasa di dalam setahun)

وَهَذِهِ ضَمَائِرٌ مُتَّصِلَةْ # وَمِثْلُهَا الضَّمَائِرُ اْلْمُنْفَصِلَةْ

Ini (12 macam dlomir) adalah dlomir-dlomir muttashil (sambung) # Dan dlomir seumpamanya adalah dlimir-dlomir munfashil (terpisah)

كَلَمْ يَقُمْ اِلَّا اَنـَا وَاَنْتُمُ # وَغَيْرُ ذَيْنِ بِالْقِيَاسِ يُعْلَمُ

Seperti لَمْ يَقُمْ اِلَّا اَنـَا وَاَنْتُمْ (tidaklah berdiri kecuali aku dan kalian) # Selain kedua contoh itu (اَنـَا dan اَنْتُمْ) maka diketahui dengan menyamakannya.


بَابُ نَائِبِ الْفَائِلِ

Bab Naibul Fail (Pengganti Fail)

أَقِمْ مَقَامَ الْفَاعِلِ الَّذِيْ حُذِفْ # مَفْعُوْلُهُ فِيْ كُلِّ مَا لَهُ عُرِفْ

Tempatkanlah (maf'ul) pada tempat fail yang telah dibuang # (Tempatkanlah) maf'ulnya di dalam setiap i'rob yang telah diketahui

اَوْ مَصْدَرًا اَوْ ظَرْفًا اَوْ مَـجْرُوْرَا # اِنْ لَمْ تَجِدْ مَفْعُوْلَهُ الْمَذْكُوْرَا

Masdar, dhorof, atau jer majrur # Jika kamu tidak menemui maf'ulnya yang telah disebutkan

وَاَوَّلُ الْفِعْلِ الَّذِيْ هُنَا يُضَمْ # وَكَسْرُ مَا قَبْلَ الْاَخِيْرِ مُلْتَزَمْ

Huruf awal fi'il yang ada di sini adalah didhommah # Dan dikasroh huruf sebelum akhir adalah wajib

فِيْ كُلِّ مَاضٍ وَهُوَ فِى الْمُضَارِعِ # مُنْفَتِحٌ كَيُدَّعَى وَكَادُّعِى

Di setiap fi'il madli, huruf sebelum akhir di dalam fi'il mudhorek # Adalah difathah, seperti يُدَّعَى (dituduh - mudhorek) dan seperti اُدُّعِى (telah dituduh - madli)

وَاَوَّلُ الْفِعْلِ الَّذِيْ كَبَاعَ # مُنْكَسِرٌ وَهُوَ الَّذِيْ قَدْ شَاعَا

Huruf awal fi'il madli yang seperti بَاعَ (menjual) # Adalah dikasroh, dan itu adalah pendapat yang terkenal (masyhur)

وَذَاكَ اِمَّا مُضْمَرٌ اَوْ مُظْهَرَ # ثَانِيْهِمَا كَيُكْرَمُ الْمُبَشِّرُ

Naibul fail itu adakalanya isim dlomir atau isim dhohir # Yang kedua (isim dhohir) dari keduanya seperti يُكْرَمُ الْمُبَشِّرُ (orang yang memberi kabar gembira akan dimuliakan)

اَمَّا الضَّمِيْرُ فَهُوَ نَحْوُ قَوْلـِنَا # دُعِيْتُ اُدْعَى مَا دُعِى اِلَّا اَنَا

Adapun naibul fail berupa isim dlomir maka itu seumpama perkataan kita # دُعِيْتُ (aku telah dipanngil - madli) اُدْعَى (aku dipanggil - mudhorek) مَا دُعِى اِلَّا اَنَا (tidaklah dipanggil kecuali aku)


بَابُ الْمُبْتَدَإِ وَالْخَبَرِ

Bab Mubtada' dan Khobar

اَلْمُبْتَدَا اسْمٌ رَفْعُهُ مُؤَبَّدُ # عَنْ كُـلِّ لَفْظٍ عَامِلٍ مُجَرَّدُ

Mubtada' adalah isim yang dirofakkan selamanya # Yang tersepikan dari setiap amil lafdzi

وَالْخَبَرُ اسْمٌ ذُوْ ارْتِفَاعٍ أُسْنِدَا # مُطَابِقًا فِيْ لَفْظِهِ لِلْمُبْتَدَا

Sedangkan khobar adalah isim yang dirofakkan yang disandarkan # Pada mubtada' yang menyesuaikan dengan lafadz mubtada'

كَقَوْلِنَا زَيْدٌ عَظِيْمُ الشَّانِ # وَقَوْلِنَا الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ

Seperti ucapan kita زَيْدٌ عَظِيْمُ الشَّانِ (Zaid adalah orang yang besar derajatnya) # Dan ucapan kita الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ (dua Zaid berdiri)

وَمِثْلُهُ الزَّيْدُوْنَ قَائِمُوْنَا # وَمِنْهُ اَيْضًا قَائِمٌ اَخُوْنَا

Contoh seumpamanya adalah الزَّيْدُوْنَ قَائِمُوْنَ (para zaid berdiri) # Contohnya lagi adalah اَخُوْنَا قَائِمٌ (saudara kita berdiri)

وَالْمُبْتَدَا اسْمٌ ظَاهِرٌ كَمَا مَضَى # اَوْ مُضْمَرٌ كَأَنْتَ اَهْلٌ لِلْقَضَا

Mubtada adalah isim dhohir seperti contoh yang telah lalu # Atau isim dlomir seperti أَنْتَ اَهْلٌ لِلْقَضَاءِ (kamu adalah seorang ahli memberi keputusan)

وَلَا يَجُوْزُ الْاِبْتِدَا بِمَــا اتَّصَلْ # مِنَ الضَّمِيْرِ بَلْ بِكُلِّ مَا اْنفَصَلْ

Mubtada' tidak boleh dengan dlomir muttashil # Tetapi dengan setiap dlomir munfashil

أَنَا وَنَحْنُ أَنْتَ أَنْتِ أَنتُــمَا # أَنْتُنَّ اَنْتُمْ وَهُوَ وَهِيَ هُمْ هُمَا

Yaitu أَنَا (saya) نَحْنُ (kita) أَنْتَ (kamu laki-laki) أَنْتِ (kamu wanita) أَنتُــمَا (kamu/mereka berdua) # أَنْتُنَّ (kalian wanita) اَنْتُمْ (kalian laki-laki) هُوَ (dia laki-laki) هِيَ (dia wanita) هُمْ (mereka laki-laki) هُمَا (mereka berdua)

وَهُنَّ اَيْضًا فَالْجَمِيْعُ اثْنَا عَشَرْ # وَقَدْ مَضَى مِنْهَا مِثَالٌ مُعْتَبَرْ

Dan juga هُنَّ (mereka wanita), kesemuanya ada dua belas # Dan telah berlalu contoh-contoh yang diibaratkan

وَمُفْرَدًا وَغَيْرَهُ يَأْتِيْ الْخَبَرْ # فَالْاَوَّلُ اللَّفْظُ الَّذِيْ فِى النَّظْمِ مَرّْ

Khobar datang (terbagi) pada mufrod dan ghoiru mufrod # Bagian pertama adalah lafadz yang mana telah lewat di dalam nadhom (seperti contoh khobar di atas)

وَغَيْرُهُ فِى اَرْبَعٍ مَحْصُوْرُ # لَا غَيْرُ وَهِىَ الظَّرْفُ وَالْمَجْرُوْرُ

Khobar ghoiru mufrd diringkas di dalam 4 macam # Tidak selainnya, yaitu dhorof dan jer majrur

وَفَاعِلٌ مَعْ فِعْلِهِ الَّذِيْ صَدَرْ # وَالْمُبْتَدَا مَعْ مَا لَهُ مِنَ الْخَبَرْ

Fail bersama fi'ilnya yang telah keluar # Dan mubtada' bersama khobarnya

كَأَنْتَ عِنْدِيْ وَالْفَتَى بِدَارِى # وَابْنِيْ قَرَا وَذَا اَبُوْهُ قَارِى

Seperti أَنْتَ عِنْدِيْ (kamu ada di sisiku - dhorof) الْفَتَى بِدَارِيْ (pemuda ada di rumahku -jer majrur) # ابْنِيْ قَرَأَ (anakku membaca - fail bersama fi'il) ذَاكَ اَبُوْهُ قَارِئٌ (orang itu, ayahnya sedang membaca - mubtada' bersama khobar)