Al-Mawaidzul Ushfuriyah - Hadits 14, Tentang Keutamaan Sahabat Abu Bakar

Mawaidzul Ushfuriyah - Hadits 14, Keutamaan Sahabat Abu Bakar

Dari Sahabat Anas bin Malik, semoga Allah meridloinya, ia berkata, Rasulullah SAW bertemu dengan Malaikat Jibril as, lalu Rasulullah SAW bertanya :

هَلْ عَلَى أُمَّتِيْ حِسَابٌ

"Apakah umatku akan dihisab (diperhitungkan amal perbuatannya) ?".

Malaikat Jibril as pun menjawab :

نَعَمْ، عَلَيْهِمْ حِسَابٌ غَيْرَ أَبِيْ بَكْرٍ رَضِيَ اللّٰهُ تَعَالَى عَنْهُ لَيْسَ عَلَيْهِ حِسَابٌ، يُقَالُ لَهُ : يَا أَبَا بَكْرٍ أُدْخُلُ الْجَنَّةَ، قَالَ : لَا أَدْخُلُ الْجَنَّةَ حَتَّى يَدْخُلَ مَعِيْ مَنْ أَحَبَّنِيْ فِيْ دَارِ الدُّنْيَا

"Iya, umatmu akan dihisan kecuali Sahabat Abu Bakar, semoga Allah Yang Maha Luhur meridloinya, tiada hisab baginya. Dikatakan kepadanya, "Wahai Sahabat Abu Bakar, masuklah ke dalam surga". Sahabat Abu Bakar menjawab, "Aku tidak akan masuk ke dalam surga sehingga orang yang mencintaiku di rumah dunia masuk (ke surga) bersamaku"".

_____________________________

Berdasarkan hadits ini ada sebuah cerita yang isnadnya sambung sampai Sahabat Anas bin Malik ra, ia berkata : Kami sedang duduk di sisi Nabi SAW, tiba-tiba datanglah seseorang dari sahabat-sahabat Beliau dan kedua betisnya bercucuran darah. 

Lalu Nabi SAW bertanya, "Apa ini (apa yang terjadi) ?". Orang itu menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku berjalan bertemu dengan seekor anjing betina milik fulan yang munafik. Lalu anjing itu menggigitku yakni menggigitku". Lalu Nabi SAW berkata, "Duduklah".

Orang itu pun duduk di hadapan Nabi SAW. Ketika setelah satu jam, tiba-tiba datanglah seseorang yang lain dari sahabat-sahabat Nabi SAW dan kedua betisnya bercucuran darang. Orang itu pun berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku berjalan bertemu seekor anjing betina milik fulan yang munafik, lalu anjing itu menggigitku".

Bangkitlah Nabi SAW, lalu berkata kepada para sahabat Beliau, "Kemarilah kalian bersama kami menuju anjing betina ini sehingga kita membunuhnya". Semua sahabat pun berdiri dan setiap orang membawa pedangnya.

Ketika para sahabat mendatangi anjing itu dan hendak menebasnya dengan pedang, anjing itu pun berdiam diri di hadapan Rasulullah SAW dan berkata dengan lisan yang fasih lagi lancar, "Jangan Engkau membunuhku, karena sesungguhnya aku adalah seekor anjing betina yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya".

Lalu, Nabi SAW pun bertanya, "Mengapa kamu menggigit kedua orang itu ?". Anjing itu pun menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah seekor anjing betina yang diperintahkan untuk menggigit orang yang mencaci Sahabat Abu Bakar dan Sahabat Umar bin Khattab, ra".

Nabi SAW berkata, "Wahai kamu berdua (2 orang yang digigit), apakah kamu mendengar apa yang dikatakan anjing betina itu ?". Mereka berdua menjawab, "Wahai Rasulullah, seseungguhnya kami bertaubat kepada Allah Yang Maha Luhur dan rasul-Nya, dan segala puji hanya milik Allah".

Wallahu a'lam bis showab.

Baca lebih lengkap : Terjemah Kitab Al-Mawaidzul Ushfuriyah Bahasa Indonesia.