Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indoensia, Bab Ke-3 Keutamaan Basmallah

Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indoensia

Bab Ketiga, Menerangkan Keutamaan Membaca Bismillahir Rohmanir Rohim,

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِلَّا ذَابَ الشَّيْطَانُ كَمَا يَذُوْبُ الرَّصَاصُ عَلَى النَّارِ
“Tidaklah seorang hamba mengucapkan “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) kecuali syetan meleleh seperti melelehnya timah di atas api”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِلَّا اَمَرَ اللهُ تَعَالٰى الْكِرَامَ الْكَاتِبِيْنَ اَنْ يَكْتُبُوْا فِيْ دِيْوَانِهِ اَرَبَعَمِائَةِ حَسَنَةٍ
“Tidaklah seorang hamba mengucapkan “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) kecuali Allah yang Maha Luhur memerintah malaikat Kiromal Katibin (Malaikat yang bertugas mencatat amal perbutan manusia) untuk mencatatn 4000 kebaikan di buku catatan amalnya”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مَرَّةً لَمْ يَبْقَ مِنْ ذُنُوْبِهِ ذَرَّةٌ
“Barang siapa yang mengucapkan “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) sekali, maka tidaklah tersisa dari dosa-dosanya sebesar dzarrah (1)”

Catatan (1) :
Dzarrah dalam bahasa mengaji kitab kuning dimaknai dengan “sebesar semut pudak” karena para kyai dulu menyebut bahwa ukuran dan bobot makhluk terkecil adalah semut pudak. Sedangkan Dzarrah sendiri adalah unsur paling kecil di dunia, bahkan teori mengatakan adanya proton dan neutron di dalam unsur-unsur atom, ini juga merupakan dzarrah.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ كَتَبَ بِسْمِ اللهِ فَجَوَّدَ تَعْظِيْمًا لِلّٰهِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ
“Barang siapa menulis “Bismillahi” (Dengan menyebut nama Allah) kemudian dia membaguskan (tulisan itu) sebagai bentuk pengangungan kepada Allah, maka diampuni baginya dosa yang terdahulu (telah dilakukan) dan dosa yang akhir (akan dilakukan)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
اِذَا كَتَبَ اَحَدُكُمْ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ فَلْيَمُدَّ الرَّحْمٰنِ
“Jika salah satu di antara kamu sekalian menulis “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) maka hendaklah dia memanjangkan kalimat “Ar-Rohman” (Maha Pengasih)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
اَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالٰى زَيَّنَ السَّمَاءَ بِالْكَوَاكِبِ وَزَيَّنَ الْمَلَائِكَةَ بِجِبْرِيْلَ وَزَيَّنَ الْجَنَّةَ بِالْحُوْرِ وَالْقُصُوْرِ وَزَيَّنَ الْاَنْبِيَاءِ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَزَيَّنَ الْاَيَّامَ بِيَوْمِ الْجُمْعَةِ وَزَيَّنَ اللَّيَالِيَ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَزَيَّنَ الشُّهُوْرَ بِشَهْرِ رَمَضَانَ وَزَيَّنَ الْمَسَاجِدَ بِالْكَعْبَةِ وَزَيَّنَ الْكُتُبَ بِالْقُرْأنِ وَزَيَّنَ الْقُرْأنِ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
“Sesungguhnya Allah yang Maha Suci dan Maha Luhur, telah menghiasi lagi dengan bintang-bintang, Dia menghiasi malaikat dengan Malaikat Jibril, Dia menghiasi surga dengan bidadari dan rumah-rumah megah, Dia menghiasi para nabi dengan Nabi Muhammad SAW, dia menghiasi hari-hari dengan hari Jum’at, Dia menghiasi malam-malam dengan malam lailatul qodar, Dia menghiasi bulan-bulan dengan Bulan Ramadhan, Dia menghiasi masjid-masjid dengan Ka’bah, Dia menghiasi kitab-kitab dengan Al-Qur’an, dan Dia menghiasi Al-Qur’an dengan “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ كُتِبَ اِسْمُهُ مِنَ الْاَبْرَارِ وَبُرِئَ مِنَ الْكُفْرِ وَالنِّفَاقِ
“Barang siapa mengucapkan “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang), maka namanya ditulis termasuk golongan orang-orang yang berbuat baik, dan dia terbebas dari orang kufur (sifat orang kafir) dan nifaq (sifat orang munafiq)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa mengucapkan “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) maka Allah mengampuni baginya dosa yang terdahulu (akan dilakukan)”

Nabi Muhammad SAW bersabda :
اِذَا قُمْتُمْ فَقُوْلُوْا بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ فَاِنَّ النَّاسَ اِذَا اغْتَابُوْكُمْ يَمْنَعُهُمُ الْمَلِكُ عَنْ ذَلِكَ
“Apabila kamu semua berdiri maka ucapkanlah “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) dan “Shollallahu ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi washohbihi wasallam” (Semoga Allah memberikan rohmat kepada Baginda Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau, dan juga kesejahteraan), maka sesungguhnya manusia mereka menggunjing kepada kamu semua, maka Sang Raja (Allah SWT) akan mencegah mereka dari hal itu (gunjingan mereka)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
اِذَا جَلَسْتُمْ مَجْلِسًا فَقُوْلُوْا بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ فَاِنَّ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ وَكَّلَ اللهُ بِهِ مَلَكًا يَمْنَعُهُمْ مِنَ الْغِيْبَةَ حَتَّى لَا يَغْتَابُوْكُمْ
“Apabila kamu semua duduk dalam sebuah majlis maka ucapkanlah “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) dan “Shollallahu ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi washohbihi wasallam” (Semoga Allah memberikan rohmat kepada Baginda Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau, dan juga kesejahteraan), karena sesungguhnya orang yang melakukannya maka Allah akan memasrahkan malaikat kepadanya yang mencegah mereka (orang-orang) dari ghibah (menggunjing) sehingga mereka tidak menggunjing kepadamu semua”.

Baca juga kumpulan bab dari terjemah bahasa Indonesia Kitab Lubabul Hadist : Terjemah Kitab Lubabul Hadist Bahasa Indonesia.