Minhatul Mughits - (3) Penjelasan Lafadz-Lafadz Ahli Hadits


Terjemah Kitab Minhatul Mughits Bahasa Indonesia, Penjelasan Istilah-Istilah Yang Berkecimpung Di Antara Para Ulama' Ahli Hadits.

شَرْحُ الْاَلْفَاظِ الَّتِيْ دَارَتْ بَيْنَ الْمُحَدِّثِيْنَ
اِعْلَمِ اَنَّ الْاَلْفَاظَ الَّتِيْ دَارَتْ بَيْنَ الْمُحَدِّثِيْنَ ثَلَاثَةُ عَشَرَ
الْاَوَّلُ - الْحَدِيْثُ وَهُوَ مَا اُضِيْفَ اِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلًا اَوْ فِعْلًا اَوْ تَقْرِيْرًا اَوْ صِفَةً
الثَّانِيْ - الْخَبَرُ وَهُوَ يُرَادِفُ الْحَدِيْثَ عَلَى الصَّحِيْحِ، وَقِيْلَ الْحَدِيْثُ وَالْخَبَرُ مُتَبَايِنَانِ فَالْحَدِيْثُ مَا جَاءَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْخَبَرُ مَا جَاءَ عَنْ غَيْرِهِ، وَقِيْلَ الْخَبَرُ اَعَمُّ مِنَ الْحَدِيْثِ لِشُمُوْلِهِ مَا جَاءَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرِهِ وَالْحَدِيْثُ خَاصٌّ بِمَا جَاءَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الثَّالِثُ - الْاَثَرُ وَهُوَ يُرَادِفُ الْحَدِيْثِ عَلَى الْمُعْتَمَدِ، وَقِيْلَ الْاَثَرُ الْحَدِيْثُ الْمَوْقُوْفُ
الرَّابِعُ - السُّنَّةُ وَهِيَ تُرَادِفُ الْحَدِيْثَ عَنْ بَعْضِ الْعُلَمَاءِ، وَقِيْلَ الْحَدِيْثُ خَاصٌّ بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِعْلِهِ وَالسُّنَّةُ اَعَمُّ
الْخَامِسُ - الْمَتْنُ وَهُوَ مَا يَنْتَهِى اِلَيْهِ غَايَةُ السَّنَدِ مِنَ الْكَلَامِ
السَّادِسُ - الطَّرِيْقُ الْمُوَصِّلُ اِلَى الْمَتْنِ
السَّابِعُ - الْاِسْنَادُ وَهُوَ رَفْعُ الْحَدِيْثِ اِلَى قَائِلِهِ، وَقِيْلَ اَنَّهُ بِمَعْنَى السَّنَدِ
الثَّامِنُ - الْمُسْنِدُ بِكَسْرِ النُّوْنِ وَهُوَ مَنِ يَرْوِى الْحَدِيْثَ بِاِسْنَادِهِ
التَّاسِعُ - الْمُسْنَدُ بِفَتْحِ النُّوْنِ، وَيُطْلَقُ عَلَى الْكِتَابِ الَّذِيْ جُمِعَ فِيْهِ مَارَوَاهُ وَاحِدٌ مِنَ الصَّحَابَةِ اَوْ اَكْثَرُ كَمُسْنَدِ الْاِمَامِ اَحْمَدَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، وَيُطْلَقُ عَلَى السَّنَدِ وَعَلَى نَوْعٍ مِنْ اَنْوَاعِ الْحَدِيْثِ كَمَا يَأْتِىْ
الْعَاشِرُ - الْمُحَدِّثُ وَهُوَ مَنْ حَفِظَ كَثِيْرًا مِنَ الْاَحَادِيْثِ وَعَلِمَ عَدَالَةَ الرِّجَالِ وَجَرْحَهُمْ
الْحَادِى عَشَرَ - الْحَافِظُ وَهُوَ مَنْ حَفِظَ مِائَةَ اَلْفِ حَدِيْثٍ مُسْنَدَةً
الثَّانِيْ عَشَرَ - الْحُجَّةُ وَهُوَ مَنْ حَفِظَ ثَلَثَمِائَةِ اَلْفِ حَدِيْثٍ مُسْنَدَةً
الثَّالِثُ عَشَرَ - الْحَاكِمُ وَهُوَ مَنْ اَحَاطَ بِالسُّنَّةِ
Penjelasan Istilah-Istilah Yang Berkecimpung Di Antara Para Ulama' Ahli Hadits
Ketahuilah bahwa istilah-istilah yang bercimpung di antara ulama' ahli hadits ada tiga belas, yaitu :

Pertama, hadits adalah apapun yang disandarkan dari Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, baik perkataan, perbuatan, ketetapan, atau sifat Beliau.

Kedua, khobar maknanya sama dengan hadits menurut pendapat yang shahih. Dikatakan (dalam pendapat yang lain), hadits dan khobar memiliki perbedaan, hadits adalah apapun yang datang dari Nabi sallallahu alaihi wasallam, sedangkan khobar adalah apapun yang datang dari selain Nabi sallallahu alaihi wasallam. Dikatakan (dalam pendapat yang lain), khobar lebih umum daripada hadits karena memuat apapun yang datang dari Nabi sallallahu alaihi wasallam dan selain Beliau, sedangkan hadits hanya khusus pada apapun yang datang dari Nabi sallallahu alaihi wasallam.

Ketiga, a'tsar maknanya sama dengan hadits menurut pendapat yang kuat. Dikatakan (dalam pendapat yang lain), a'tsar adalah hadits mauquf.

Keempat, sunnah maknanya sama dengan hadits menurut sebagian ulama'. Dikatakan (dalam pendapat yang lain), hadits hanya khusus pada perkataan dan perbuatan Nabi sallallahu alaihi wasallam, sedangkan sunnah lebih umum.

Kelima, matan adalah kalam (perkataan) yang dituntaskan oleh sanad yang terakhir (lebih mudahnya, matan adalah isi dan kalimat hadits itu sendiri).

Keenam, sanad adalah jalan yang menghubungkan pada matan.

Ketujuh, isnad adalah mengangkat (menyandarkan) hadits pada orang yang mengatakannya. Dikatakan (dalam pendapat yang lain) isnad semakna dengan sanad.

Kedelapan, musnid, dengan nun dikasrah, yaitu orang yang meriwayatkan hadits dengan sanadnya.

Kesembilan, musnad, dengan fathah nun, digunakan pada istilah kitab yang mana di dalamnya terkumpul hadits yang diriwayatkan oleh satu orang sahabat atau lebih, seperti Musnad Imam Ahmad bin Hambali (Musnad Imam Hambali) ra. (Dalam pendapat lain) digunakan pada istilah sanad dan (dalam pendapat lain) pada istilah satu macam dari bermacam hadits (yaitu hadits musnad), sebagaimana akan dijelaskan.

Kesepuluh, al-muhaddits adalah orang yang hafal banyak hadits-hadits dan mengetahui rawi-rawi yang adil dan rawi-rawi yang cacat
Catatan : ulama' ahli hadits yang mendapat julukan muhaddits seperti Atha' bin Abi Robah dan Imam Az-Zabidi).

Kesebelas, al-hafidz adalah orang yang hafal 100.000 hadits yang bersanad.
Catatan : ulama' ahli hadits yang mendapat julukan hafidz seperti Al-Iraqi, Syarafuddin Ad-Dimyati, Ibnu Hajar Al-Atsqalani, dan Ibnu Daqiq Al-'Id.

Keduabelas, al-hujjah adalah orang yang hafal 300.00 hadits yang bersanad.
Catatan : ulama' ahli hadits yang mendapat julukan hujjah seperti Hisyam bin Urwah, Ab Hudzail Muhammad bin Al-Walid, dan Muhammad Abdullah bin Amar.

Ketigabelas, al-hakim adalah orang yang mampu meliputi (menguaasi) seluruh sunnah (hadits Nabi SAW).
Catatan : ulama' ahli hadits yang mendapat julukan hakim seperti Ibnu Dinar, Al-Laits bin Sa'ad, Imam Maliki, dan Imam Syafi'i.
Wallahu a'lam bis showab

Baca lebih lengkap : Terjemah Kitab Minhatul Mughits Bahasa Indonesia.