Nadhom Imrithi - (3) Fasal, Bab Nakiroh dan Makrifat
Terjemah Kitab Nadhom Imrithi Bahasa Indonesia, Fasal - Bab Nakiroh dan Makrifat
Fasal
Isim-isim yang mu'rob, semuanya dii'robkan # Dengan harakat atau huruf-huruf yang mendekati
Maka bagian pertama kedua pembagian (harakat atau huruf) dari isim-isim mu'rob ada empat # Yaitu kalimat yang telah terlewati yang dirofakkan dengan dhommah
Setiap kalimat yang dirofakkan dengan tanda dhommah # Maka nashobnya terjatuh pada tanda fathah secara mutlaq
Jernya isim dengan tanda kasroh itu sudah ditetapkan # Sedangkan fi'il dijazemkan dengan tanda sukun
Tetapi isim seperti lafadz هِنْدَاتٍ ditandai kasroh # Dan isim ghoiru munshorif dijerkan dengan fathah
Setiap fi'il yang mu'tal dijazemkan # Dengan membuang huruf illat sebagaimana yang telah diketahui
Isim-isim yang mu'rob dengan huruf ada empat # Yaitu isim tasniyah dan jamak mudzakkar salim
Dengan jamak yang shahih seperti contoh yang telah lalu # Dan asma'ul khomsan, dan juga af'alul khomsah
Adapun isim tasniyah, maka rofaknya dengan tanda alif # Sedangkan nashob dan jernya diketahui (ditandai) dengan ya'
Seperti halnya isim tasniyah, jamak mudzakkar salim di dalam i'rob nashob dan jer # Rofaknya dengan tanda wawu, yang telah terlewati dan ditetapkan
I'rob asma'ul khomsah seperti jamak mudzakkar salim ini di dalam # I'rob rofak, jer, dan dinashobkan dengan tanda alif
Af'alul khomsah, rofaknya diketahui (ditandai) # Dengan tetapnya nun, dan selain rofak maka nunnya dibuang.
Bab Isim Makrifat dan Isim Nakiroh
Jika kamu ingin mengetahui pengertian isim nakiroh # Maka pengertiannya adalah isim yang menerima al mu'atsirah
Selain isim nakiroh (lawannya) adalah isim makrifat, yang teringkas # Di dalam enam isim, pertama adalah isim dlomir
Yang dijadikan kinayah dari isim dhohir, maka mencakup # Ghaib (yang dibicarakan), hadir (yang diajak bicara), dan takallum (yang membicarakan)
Para ahli nahwu membagi menjadi 2 macam, (pertama) dlomir muttashil # (Dlomir muttashil terbagi menjadi) mustatir atau bariz, (kedua) dlomir munfashil
Isim makrifat kedua dikenal dengan isim alam # Seperti lafadz جَعْفَرٍ (ja'far), مَكَّةٍ (Kota Mekkah), dan seperti lafadz حَرَمْ (tanah haram)
Lafadz اُمِّ عَمْرٍو dan lafadz اَبِيْ سَعِيْدِ # Contoh lain lafadz كَهْفِ الظُّلْمِ dan lafadz الرَّشِيْدِ
Contoh yang telah datang (telah dijelaskan) dengan lafadz اُمٍّ atau اَبٍ # Maka disebut alam kunyah, selainnya disebut alam laqob
Sesuatu yang dirasa sebagai sanjungan atau celaan # Maka disebut alam laqob, sedangkan nama tidak dirasa (sebagai sanjungan atau celaan)
Isim makrifat ketiga adalah isim isyarah seperti ذَا dan ذِيْ # Isim makrifat keempat adalah isim mausul seperti الَّذِيْ
Isim makrifat kelima adalah isim yang diketahui dengan huruf al # Sebagaimana kamu mengatakan di dalam lafadz مَحَلٍّ (tempat) menjadi lafadz الْمَحَلْ (tempat)
Isim makrifat keenam adalah isim yang termasuk mudhof # Pada salah satu dari macam-macam isim makrifat ini
Seperti perkataanmu ابْنِى (anakku), ابْنُ زَيْدٍ (anaknya Zaid), ابْنُ ذِى (anaknya orang itu) # ابْنُ الَّذِى ضَرَبْتُهُ (anaknya seseorang yang mana aku memukulnya) dan ابْنُ الْبَذِيّ (anaknya orang dekil/kotor).