Washoya - Pelajaran 10, Tentang Adab Makan dan Minum

Washoya - Pelajaran 10, Tentang Adab Makan dan Minum

Terjemah Kitab Washoya Al-Aba' lil Abna' Bahasa Indonesia, Pelajaran 10, Tentang Adab Makan dan Minum.


Wahai anak kecilku, tatkala kamu ingin hidupmu dalam keadaan sehat badannya juga selamat dari penyakit-penyakit, maka jangan memasukkan ke dalam perutmu makanan di atas makanan dan jangan makan kecuali kamu lapar. Tatkala kamu makan maka jangan memenuhi perutmu dengan makanan. Rasulullah SAW bersabda :

مَا مَلَأَ ابْنُ اٰدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنِهِ

"Tidaklah anak Adam (manusia) memenuhi sebuah wadah yang lebih buruk daripada perutnya" (16).

(16) Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, dan Imam Hakim.

Wahai anak kecilku, tatkala kamu mempunyai hajat pada makanan maka cucilah kedua tanganmu terlebih dahulu dan sebutlah nama Allah pada makananmu. Jangan menelan makanan dengan sekali telan, tetapi kunyahlah suapan makanan dengan kunyahan yang baik (lembut) karena sesungguhnya mengunyah dengan baik dapat membantu pencernaan makanan. Dan makanlah apa yang ada di sekitarmu dan jangan mengulurkan tanganmu di dalam wadah makanan di sana dan di sana karena sesungguhnya demikian itu merupakan kerakusan yang dibenci.

Wahai anak kecilku, jauhilah jika kamu melakukan seperti yang dilakukan orang-orang rendah dan orang-orang rendahan, maka jangan makan di pasar dan tidak di tengah jalan meskipun dengan cara mengemil (makan jajan) karena sesungguhnya demikian itu menjatuhkan kewibawaan dan dianggap hina oleh ahlul fadl (orang-orang yang memiliki keutamaan).

Wahai anak kecilku, jauhilah kikir dan jauhilah rakus. Tatkala kamu duduk dan di sampingmu ada seseorang yang kamu kenal atau yang tidak kamu kenal, maka ajaklah ia untuk menyantap makananmu. Tatkala tersisa darimu sisa makanan, maka shodaqohkan sisa makanan itu kepada orang-orang yang membutuhkan dan jangan menganggap kecil sesuatu yang akan kamu shodaqohkan itu karena sesungguhnya shodaqoh yang kecil mempunyai tempat yang dibutuhkan oleh orang-orang fakir. Tatkala kamu bershodaqoh kepada orang fakir, maka jangan menghinanya dan jangan pula shodaqohmu diikuti dengan sesuatu yang menyakiti orang yang kamu beri shodaqoh.

قَوْلٌ مَعْرُوْفٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا اَذًى

"Perkataan yang baik lebih baik lebih baik daripada shodaqoh yang diikuti dengan sesuatu yang menyakitkan" (17)

(17) Surat Al-Baqarah ayat 263.

Berusahalah untuk menyamarkan shodaqohmu dari orang-orang, karena sesungguhnya shodaqoh sirri dapat memadamkan murka Allah Yang Maha Luhur (18).

(18) Diriwayatkan oleh Imam Thabrani dari Muawiyah bin Haidah. Rasulullah SAW bersabda :

صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ

"Shodaqoh sirri dapat memadamkan murka Tuhan".

Wahai anak kecilku, takutlah kamu makan dan minum di wadah-wadah yang kotor, sering kali kamu akan menarik dirimu pada penyakit-penyakit karena wadah-wadah yang kotor yang mana pengobatan dokter dan penyembuhan orang yang bijaksana tidak bisa memberi manfaat kepadamu. Jangan minum kecuali minuman yang bersih dari kotoran. Tatkala kamu minum maka sebutlah nama Allah sebelum kamu meminum. Jangan meminum dengan menenggak (19), tetapi minumlah dengan menghisap sedikit demi sedikit. 

(19) Lafadz "abban" (menenggak) adalah meminum air dengan sekali tenggak tanpa menghisap dan tidak pula bernafas.

Istirahatlah di dalam minummu dan hendaklah sebanyak 3 kali yang mana kamu memisah (menyela) di antara setiap istirahat sekali dengan istirahat lainnya dengan menyebut nama Allah Yang Maha Luhur. Tatkala kamu telah selesai makan dan minum, maka pujilah Allah yang telah memberimu makan dan minum dan bersyukurlah kepada-Nya atas nikmat-nikmat-Nya yang tiada terhitung jumlahnya. Dan Allah berkuasa memberi hidayah dan petunjuk kepadamu.


Baca lebih lengkap : Terjemah Kitab Washoya Al-Aba' lil Abna' Bahasa Indonesia.

Wallahu a'lam bis showab.