Washoya - Pelajaran 11, Tentang Adab Beribadah dan Adab di Masjid

Washoya - Pelajaran 11, Tentang Adab Beribadah dan Adab di Masjid

Terjemah Kitab Washoya Al-Aba' lil Abna' Bahasa Indonesia, Pelajaran 11, Tentang Adab Beribadah dan Adab di Masjid.


Wahai anak kecilku, jauhilah sembrono di dalam beribadah kepada Tuhanmu, karena sesungguhnya Dia berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ، مَا أُرِيْدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيْدُ أَنْ يُطْعِمُوْنِ، إِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh" (20).

(20) Surat Adz-Dzariyat ayat 56 - 58.

Wahai anak kecilku, jadilah orang yang loba (sangat ingin) untuk melaksanakan sholat fardlu pada waktunya secara berjamaah. Tatkala telah dekat waktu sholat, maka bergegaslah untuk berwudlu, jangan mendesak (menyerobot kasar) seseorang di jalanmu, dan jangan berlebihan dalam penggunaan air. Tatkala telah masuk waktu sholat dan muadzin telah mengumandangkan adzan, maka menghadaplah ke arah kiblat, sholatlah sunnah qobliyah, duduklah dengan tenang dan santai sampai sholat didirikan, lalu sholatlah secara berjamaah dengan khusyuk dan merendahkan diri. Ketahuilah sesungguhnya di dalam keadaan sholat, kamu bermunajah (berbisik) kepada Tuhanmu sedangkan kamu berdiri di hadapan-Nya (21).

(21) Diriwayatkan oleh Imam Hakim dari Sahabat Abu Hurairah ra. Nabi SAW bersabda :

اِنَّ أَحَدَكُمْ اِذَا قَامَ يُصَلِّى اِنَّمَا يُنَاجِى رَبَّهُ فَلْيَنْظُرْ كَيْفَ يُنَاجِى

"Sesungguhnya salah satu dari kalian, tatkala sedang sholat, maka sesungguhnya ia sedang bermunajah (berbisik) kepada Tuhannya, maka hendaklah ia meperhatikan bagaimana ia bermunajah".

Jauhilah godaan syetan (perasaan was-was), jauhilah bersenda gurau di hadapan Tuhanmu, jauhilah sibuknya hatimu pada selain bermunajah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.

Wahai anak kecilku, tatkala kamu telah selasai dari sholat fardlu, maka sholatlah sunnah ba'diyah, berdoalah kepada Allah dengan doa-doa baik yang mudah, perbanyaklah memohon ampun kepada Tuhanmu, dan mintalah kepada-Nya agar Dia membuka hatimu karena sesungguhnya Dia adalah Tuhan yang Maha Membuka Hati lagi Maha Mengetahui.

Wahai anak kecilku, jika kamu mampu untuk tidak duduk di dalam masjid kecuali kamu dalam keadaan berwudlu, maka lakukanlah, karena sesungguhnya masjid-masjid adalah rumah Allah dan tiada adab untuk memasuki rumah Tuhanmu sedangkan kamu tidak bersiap-siap untuk beribadah kepada-Nya.

Wahai anak kecilku, sesungguhnya orang-orang islam yang awam melihat murid-murid menuntut ilmu yang mulai dengan pandangan memuliakan dan mereka akan menganggap besar setiap kesalahan kecil yang jatuh di antara mereka (yang dilakukan mereka). Maka jauhilah wahai anak kecilku, jika kamu memberi kuasa pada lisan orang-orang awam pada dirimu. Jangan mengeraskan suaramu di dalam masjid karena sesungguhnya demikian itu menurut orang awam adalah keburukan, sedangkan keburukan yang dilakukan oleh murid-murid yang menuntut ilmu yang mulia, lebih buruk dan sangat diingkari. Jangan bertengkar dengan seorang dari teman-temanmu, jangan bertentangan dengannya, jangan mempersempit (jalan) seorang muslim yang hendak melakukan ibadah di rumah Tuhannya.

Wahai anak kecilku, sesungguhnya orang awam tatkala ia masuk ke dalam masjid, maka hal yang lebih patut atas dirimu dan atas dirinya adalah dia bisa belajar darimu tentang adab dan khusyuk, bukan kamu malah beradab buruk, lalu dia memberimu nasehat dan petunjuk.

Maka wahai anak kecilku, jangan menyia-nyiakan ilmu yang mulia dengan beradab buruk di rumah-rumah Allah (masjid) dan jangan kamu memberi kuasa pada lisan orang awam pada teman-temanmu (1)

Catatan (1) :
Maksudnya adalah jangan sampai kita sebagai murid yang menuntut ilmu yang lebih mengerti tentang adab malah berbuat buruk sehingga mereka menilai buruk, memandang rendah, dan mengolok-olok dengan ucapan mereka. Seharusnya kita yang lebih bisa memberi mereka pengajaran adab.

Tatkala kamu melihat sesuatu yang tidak kamu sukai pada salah seorang yang sedang sholat, maka lakukan (nasehatilah) secara baik dan lembut. Tatkala kamu hendak menunjukkan sebuah hukum syariat kepadanya maka jangan mengeraskan perkataanmu dan jangan membuatnya lari dari memperdalam ilmu agama (karena sifat keras dan kasarmu dalam menasehati). Dan Allah menunjukkan orang yang Dia kehendaki menuju jalan yang lurus.


Baca lebih lengkap : Terjemah Kitab Washoya Al-Aba' lil Abna' Bahasa Indonesia.

Wallahu a'lam bis showab.