Al-Mawaidzul Ushfuriyah - Hadits 39, Tentang 40 Wasiat Nabi SAW

Al-Mawaidzul Ushfuriyah - Hadits 39, Tentang 40 Wasiat Nabi SAW

Dari Mujahid, dari Sahabat Salman ra, dari Nabi SAW : Barang siapa yang menjaga 40 hadits untuk umatku, maka dia akan masuk surga dan Allah Yang Maha Luhur mengumpulkannya bersama para nabi dan para ulama' di hari kiamat. Lalu kami bertanya, "Wahai Rasulullah, apa 40 hadits itu ?".

Rasululah SAW pun menjawab :

  1. Kamu beriman kepada Allah, hari akhir, para malaikat, kitab (Al-Qur'an), para nabi, hari kebangkitan setelah mati, takdir baik dan buruknya dari Allah Yang Maha Luhur
  2. Kamu bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad dalah utusan Allah
  3. Kamu mendirikan shalat dengan menyempurnakan wudlu pada waktunya, dengan sempurnanya ruku' dan sujudnya
  4. Kamu mengeluarkan zakat sesuai dengan haknya
  5. Kamu berpuasa di Bulan Ramadhan
  6. Kamu menunaikan haji di Baitullah (Ka'bah) jika kamu mampu menempuh perjalanan ke Baitullah
  7. Kamu melaksanakan shalat 12 rakaat di setiap hari dan malam, itu adalah sunnahku, dan 3 rakaat shalat witir, jangan kamu meninggalkannya
  8. Jangan menyekutukan Allah dengan sesuatu
  9. Jangan mendurhakai kedua orangtuamu
  10. Jangan memakan harta anak yatim
  11. Jangan memakan riba
  12. Jangan meminum khamr
  13. Jangan bersumpah dusta dengan (mengatasnamakan) Allah
  14. Jangan bersaksi dengan kesaksian dusta pada seseorang yang dekat maupun yang jauh
  15. Jangan beramal karena hawa nafsu
  16. Jangan menggunjing (ghibah) pada saudaramu dan jangan membicarakan saudaramu dari belakangnya
  17. Jangan menuduh (berzina) wanita muhshan (yang sudah bersuami)
  18. Jangan sampai saudaramu berkata tentangmu bahwa kamu adalah orang yang riya, sehingga leburlah amal perbuatanmu
  19. Jangan bermain-main dan jangan melakukan perbuatan sia-sia bersama dengan orang-orang yang melakukan perbuatan sia-sia
  20. Jangan mengatakan pada orang yang pendek, "Hai cebol", kamu menginginkan demikian itu untuk menutur aibnya (membully) 
  21. Jangan meremehkan (menghina) seseorang dari manusia
  22. Kamu sabar ketika bala' dan musibah
  23. Jangan putus asa dari rahmat Allah
  24. Kamu mengetahui bahwa apa yang menimpamu bukanlah yang menjadikan kamu melakukan kesalahan dan apapun kesalahan yang kamu la
  25. Jangan mencari murka Allah dengan ridlo para makhluk
  26. Jangan mementingkan perkara dunia melebihi akhirat
  27. Tatkala saudaramu yang muslim meminta sesuatu yang ada di sisimu, maka janganlah kikir kepadanya
  28. Lihatlah di dalam urusan agamamu pada orang yang ada di atasmu dan di dalam urusan duniamu pada orang yang ada di bawahmu
  29. Jangan berdusta
  30. Jangan berbaur dengan syetan
  31. Tinggalkanlah kebathilan dan jangan melakukannya
  32. Tatkala kamu mendengar kebenaran, maka jangan menyimpannya (menyembunyikannya)
  33. Ajarkanlah adab kepada keluarga dan anakmu dengan sesuatu yang memberikan manfaat kepada mereka di sisi Allah dan mendekatkan mereka kepada Allah
  34. Berbuat baiklah kepada tetangga-tetanggamu
  35. Jangan memutuskan kerabat-kerabatmu dan orang yang memiliki sanak denganmu, sambunglah mereka
  36. Jangan melaknati seseorang dari makhluk Allah Yang Maha Luhur
  37. Perbanyaklah membaca tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir
  38. Jangan meninggalkan membaca Al-Qur'an dalam setiap keadaan kecuali kamu sedang junub
  39. Jangan meninggalkan menghadiri shalat Jum'at, shalat jamaah, dan shalat 2 hari raya
  40. Lihatlah pada setiap perkara yang tidak kamu ridloi untuk dikatakan dan diperbuat kepadamu, maka janganlah kamu ridloi perkataan itu pada orang lain dan jangan perbuat itu kepadanya.

Sahabat Salman ra berkata, aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apa pahala 40 hadits ini ?". Nabi SAW menjawab :

  • Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran sebagai nabi, sesungguhnya Allah Yang Maha Luhur akan mengumpulkannya di hari kiamat bersama para nabi dan para ulama. Dan barang siapa yang mempelajari 40 hadits ini dan mengajarkannya kepada manusia, maka demikian itu lebih baik daripada ia diberikan dunia dan seisinya.
  • Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran sebagai nabi, barang siapa yang mau menjaga 40 hadits ini dan mencari ridlo yang ada di sisi Allah Yang Maha Luhur, maka Allah Yang Maha Luhur mengalunginya di hari kiamat dengan sebuah kalung dari cahaya, yang mana terkagumlah orang-orang awal dan orang-orang akhir karena bagusnya, eloknya, indahnya orang itu, dan karena kemuliaan Allah yang diberikan padanya.
  • Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran sebagai nabi, barang siapa yang mau menjaga 40 hadits ini, maka Allah mengizinkannya untuk memberi syafaat di hari kiamat kepada 40.000 manusia yang tergolong wajib masuk neraka. Dan setiap orang memberi syafaat kepada 40.000 manusia lainnya sampai 3 kali (berturun-turun).
  • Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran sebagai nabi, barang siapa yang mau menjaga 40 hadits ini dan mengajarkannya kepada manusia, maka Allah memberinya satu bagian di hari kiamat dari pahala 40 orang yang tergolong wali-wali abdal. Allah Yang Maha Luhur memberi orang yang mau menjaga 40 hadits ini, yang mana setiap hadits dari 40 hadits itu (dijadikan menjadi) 1.000 malaikat yang membangun istana dan kota untuknya, mereka menanam pohon-pohon di surga untuknya.
  • Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran sebagai nabi, barang siapa yang menjaga 40 hadits ini yang mana manusia dapat memperoleh manfaat karena 40 hadits itu, maka Allah mengharamkan jasadnya pada neraka. Di hari kiamat, ia berada di sebuah menara dari cahaya, ia benar-benar aman dari kengerian yang besar, dan Allah Yang Maha Luhur menyelamatkannya dari hisab. Dan setiap pemilik 40 hadits ini dan orang yang mempelajarinya diberikan derajat para ulama' di hari kiamat, ia duduk bersama mereka, dan Allah Yang Maha Luhur memberikannya seperti apa yang diberikan kepada mereka.

Sahabat Salman ra mengatakan itu (hadits ini).

Syekh Al-Imam Al-Ajal Az-Zahid Al-Hajjaj, Najmuddin An-Nasafi ra berkata, "Sungguh kami telah menetapkan 40 hadits ini, maka pahamilah itu dan jangan menjadi seperti kaum yang hampir-hampir tidak mengerti (memahami) perkataan sedikitpun".

________________

Wallahu a'lam bis showab.

Baca lebih lengkap : Terjemah Kitab Al-Mawaidzul Ushfuriyah Bahasa Indonesia.