Maulid Diba' - (4) Yub'atsu min Tihamah & Tsumma Arudduhu

Maulid Diba' - (4) Yub'atsu min Tihamah & Tsumma Arudduhu

Terjemah Kitab Maulid Ad-Diba'i Bahasa Indonesia, (4) Yub'atsu min Tihamah & Tsumma Arudduhu.


اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ

Semoga Allah melimpahkan rahmat ta'dhim, kesejahteraan, dan berkah kepada Nabi SAW

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

يُبْعَثُ مِنْ تِهَامَةَ بَيْنَ يَدَيِ الْقِيَامَةِ ۞ فِيْ ظَهْرِهِ عَلَامَةٌ تُظِلُّهُ الْغَمَامَةُ ۞ تُطِيْعُهُ السَّائِبُ ۞ فَجْرِيُّ الْجَبِيْنِ لَيْلِيُّ الذَّوَائِبِ ۞ أَلِفِيُّ الْأَنْفِ مِيْمِيُّ الْفَمِ نُوْنِيُّ الْحَاجِبِ ۞ سَمْعُهُ يَسْمَعُ صَرِيْرَ الْقَلَمِ بَصَرُهُ إِلَى السَّبْعِ الطِّبَاقِ ثَاقِبٌ ۞ قَدَمَاهُ قَبَّلَهُمَا الْبَعِيْرُ فَأَزَالَا مَا اشْتَكَاهُ مِنَ الْمِحَنِ وَالنَّوَائِبِ ۞ أٰمَنَ بِهِ الضَّبُّ وَسَلَّمَتْ عَلَيْهِ الْأَشْجَارُ وَخَاطَبَتْهُ الْأَحْجَارُ ۞ وَحَنَّ إِلَيْهِ الْجِذْعُ حَنِيْنَ حَزِيْنٍ نَادِبٍ ۞ يَدَاهُ تَظْهَرُ بَرَكَتُهُمَا فِي الْمَطَاعِمِ وَالْمَشَارِبِ ۞ قَلْبُهُ لَا يَغْفُلُ وَلَا يَنَامُ وَلٰكِنْ لِلْخِدْمَةِ عَلَى الدَّوَامِ مُرَاقِبٌ ۞ إِنْ أُوْذِيَ يَعْفُ وَلَا يُعَاقِبُ ۞ وَإِنْ خُوْصِمَ يَصْمُتْ وَلَا يُجَاوِبْ ۞ أَرْفَعُهُ إِلَى أَشْرَفِ الْمَرَاتِبِ ۞ فِيْ رَكْبَةٍ لَا تَنْبَغِى قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ لِرَاكِبٍ ۞ فِيْ مَوْكِبٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ يَفُوْقُ عَلٰى سَائِرِ الْمَوَاكِبِ ۞ فَإِذَا ارْتَقٰى عَلَى الْكَوْنَيْنِ وَانْفَصَلَ عَنِ الْعَالَمِيْنَ ۞ وَوَصَلَ إِلَى قَابِ قَوْسَيْنِ كُنْتُ لَهُ أَنَا النَّدِيْمَ وَالْمُخَاطِبَ

Nabi SAW diutus di Kota Tihamah (Mekkah) di antara hadapan hari kiamat (di akhir zaman) ۞ Di punggungnya terdapat tanda kenabian, mendung menaunginya ۞ Awan mengikutinya ۞ Dahinya cerah seperti fajar, rambut-rambutnya hitam seperti gelapnya malam ۞ Hidungnya mancung seperti huruf alif, bibirnya indah seperti huruf mim, dan alisnya melengkung seperti huruf nun ۞ Pendengarannya peka yang bisa mendengarkan goresan pena, penglihatannya tajam yang menembus sampai ke langit tingkat ketujuh ۞ Kedua telapak kakinya dicium oleh unta, maka kedua telapak kaki itu mampu menghilangkan apa yang unta itu keluhkan, baik ujian dan musibah yang menimpa ۞ Hewan dhob (sejenis kadal atau biawak arab) beriman kepadanya, pohon-pohon mengucapkan salam kepadanya, dan batu-batu berbicara kepadanya ۞ Pelepah kurma pun merintih merindukannya seperti rindunya orang yang sedih lagi gelisah ۞ Tampaklah berkah dari kedua tangannya di dalam makanan dan minuman ۞ Hatinya tidak lupa dan tidak tidur, tetapi untuk berkhidmat (melayani) kepada Allah secara langgeng selalu terjaga ۞ Jika ia disakiti, maka ia memaafkan dan tidak membalas dendam ۞ jika ia diajak bertengkar, maka ia diam dan tidak menjawab ۞ Aku (Allah SWT) mengangkatnya pada derajat yang paling mulia ۞ di dalam kedudukan tinggi yang mana kedudukan itu tidak layak bagi seorang sebelum dia dan sesudah dia untuk menaiki kedudukan itu ۞ (Ketika) di dalam rombongan para malaikat, ia mengungguli di atas semua rombongan itu ۞ Tatkala ia mendaki ke dua alam dan terpisah dari dua alam itu ۞ dan ia telah sampai (di Sidratul Muntaha) lebih dekat sejarak 2 busur panah, maka Aku (Allah SWT) berada di sisinya, "Aku adalah Dzat Yang Menghiburnya dan Mengajaknya Bicara".


اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ

Semoga Allah melimpahkan rahmat ta'dhim, kesejahteraan, dan berkah kepada Nabi SAW

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

ثُمَّ أَرُدُّهُ مِنَ الْعَرْشِ ۞ قَبْلَ أَنْ يَبْرُدَ الْفَرْشُ ۞ وَقَدْ نَالَ جَمِيْعَ الْمَاٰرِبِ ۞ فَإِذَا شُرِّفَتْ تُرْبَةُ طَيْبَةَ مِنْهُ بِأَشْرَفِ قَالَبٍ ۞ سَعَتْ إِلَيْهِ أَرْوَاحُ الْمُحِبِّيْنَ عَلَى الْأَقْدَامِ وَالنَّجَائِبِ

Kemudian Aku (Allah SWT) mengembalikannya (Nabi SAW) dari Arsy ۞ sebelum tempat tidurnya menjadi dingin ۞ dan ia telah memperoleh semua keperluannya (selesai dari Isra' Mi'raj) ۞ Lalu, tatkala dimuliakanlah tanah Kota Madinah dengan (kehadiran) makhluk yang paling mulia (waktu setelah hijrah) ۞ maka berbondong-bondonglah ruh-ruh para pecinta menuju padanya (kepada Nabi SAW di Kota Madinah) dengan berjalan kaki dan mengendarai unta.


Baca lebih lengkap : Terjemah Kitab Maulid Ad-Diba'i Bahasa Indonesia.