Ifadatut Thullab - (7) Menghadiahkan Pahala Kepada Rosulullah SAW
[Jika kamu bertanya] apa pendapatmu mengenai masalah menghadiahkan [pahala ibadah] kepada Rosulullah SAW ?
[Aku mengatakan] Ibnul Qoyyim mengatakan, sesungguhnya ada golongan dari para ahli fiqih akhir menganggapnya baik, sebagian dari mereka ada yang tidak menganggapnya baik dan melihatnya sebagai bid'ah. Sesungguhnya para sahabat tidak melakukannya, karena Nabi SAW memiliki pahala setiap orang yang beramal tanpa berkurang sedikit pun pahala orang-orang yang beramal. Hal ini dikarenakan Beliau adalah orang yang memberikan petunjuk kepada umatnya kepada setiap kebaikan, menunjukkan mereka, dan mengajak mereka kepada kebaikan itu, maka bagi Beliau pahala seperti mereka tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka.
Selesai perkataan Ibnul Qoyyim, dan seperti itu pula Ibnu Qodli menjawab serupa dengan jawaban pertanyaan tersebut.
[Aku menjawab] Pendapat orang yang mengatakan bahwa tidak ada seorang pun dari para sahabat dulu yang melakukannya adalah pendapat yang tidak shohih. Seorang sahabat telah melakukannya, yang mana dia berkata kepada Nabi SAW bahwa dia menjadikan (memberikan) pahala setiap sholatnya kepada Nabi SAW, dhohir hadist baik Nabi SAW masih hidup dan sudah wafat.
(Untuk mengetahui hadist tersebut, silahkan baca di sini : Ifadatut Thullab - Memperkuat Madzhab Imam Ibnu Hambali dan Jumhur Ulama' Salaf)
Kemudian, Ibnul Qoyyim menjadikan doa, istighfar, dan sholat jenazah sebagai dalil sampainya pahala menghadiahkan mayit. Semua keterangan ini telah dilakukan oleh para sahabat dulu (menghadiahkan pahala) kepada Nabi SAW dan Beliau pun memerintahkan mereka untuk melakukannya, agar mereka berdoa kepada Beliau dengan memberikan wasilah dan fadhilah.
Bahkan Allah memerintahkan kepada mereka dengan membaca sholawat kepada Nabi SAW sampai hari pembalasan, membaca sholawat adalah doa kepada Beliau. Maka di manakah perkara yang bisa mencegah dalam menghadiahkan pahala seperti semua amal kepada Nabi SAW ?.
Pemahaman ini telah disampaikan kepada kita dari jamaah (banyak orang), baik kerabat-kerabat maupun kyai-kyai kita, semoga Allah senantiasa merohmati mereka semua, (disampaikan) dengan beberapa penyampaian, baik doa, membaca Al-Qur'an, dan shodaqoh (yang semua pahalanya sangat disunnahkan untuk ditujukan kepada Nabi SAW). Dan kita akan melihat mereka di dalam mimpi, sangat bersyukur atas apa yang telah kita lakukan.
Telusuri lebih lengkap : Terjemah Kitab Ifadatut Thullab Bahasa Indonesia.
Tags:
Ifadatut Thullab