Nadhom Imrithi - (1) Bab Muqaddimah, Bab Kalam
Terjemah Kitab Nadhom Imrithi Bahasa Indonesia, Bab Muqaddimah dan Bab Kalam
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"
Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberikan pertolongan # Pada sebaik-baik makhluk-Nya dengan ilmu dan taqwa
Sehingga hati-hati mereka (para hamba-Nya) menuju kepada-Nya # Karena keagungan Dzat-Nya, maka hati mereka tidak mampu mencakup-Nya
Maka hati mereka tercampur makna dhomir sya'n (kalimat tauhid) # Lalu diungkapkanlah indahnya ma'rifat kepada-Nya dengan alunan lagu-lagu
Catatan :
Dhomir Sya'n adalah kalimat tauhid, sedangkan kalimat "fil hani" adalah perasaan cinta dan makrifat kepada Allah SWT.
Kemudian semoga rohmat ta'dhim bersama kesejahteraan sangatlah patut (terlimpahkan) # Kepada seorang nabi, orang yang paling fasih dari semua makhluk
Yaitu Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabat # (Mereka adalah) orang-orang yang menyempurnakan Al-Qur'an dengan i'robnya
Dan setelah demikian, maka ketahuilah ketika membuat ringkasan # Makluk yang agung (ulama' besar) berdasarkan kalam (kitab-kitab) yang ringkas
Catatan :
(Maksudnya adalah ketika ulama' besar membuat ringkasan dari kitab yang ringkas, kecil, dan singkat)
Adalah sebuah tuntutan dengan tuntutan yang sangat # Dari makhluk untuk menjaga lisan arab
Catatan :
Kalimat "hifdzul lisanil arabi" adalah isimnya kana, sedangkan kalimat "mathluban" adalah khobarnya kana. Jadi, artinya menjaga lisan arab (bahasa arab) adalah sebuah tuntutan dengan tututan yang sangat bagi orang-orang islam.
Agar mereka faham makna-makna Al-Qur'an # Dan As-Sunnah yang memiliki makna yang rumit
Dan ilmu nahwu adalah lebih utama untuk diketahui terlebih dahulu # Karena kalam Arab tanpanya (ilmu nahwu), maka tidak akan dapat dipahami
Dan sebaik-baik kitab-kitab nahwu yang kecil # Adalah kitab kecil yang lembut lagi terkenal
Di Negara Arab, Ajam (selain Arab), dan Rum # Yang disusun oleh seorang yang alim, yaitu Ibnu Ajurum
Catatan :
Nama kitab kecil itu adalah Kitab Matan Jurumiyyah, yang disusun oleh Abi Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Dawud As-Shonhaji, yang dikenal dengan nama Imam Shonhaji atau Ibnu Ajurum
Dan para ulama' besar memperoleh manfaat dengan ilmu kitab itu # Bersama apa yang mereka lihat dari lembutnya (kecilnya) bentuk ukuran kitab itu.
Catatan :
Maksudnya adalah para ulama' besar banyak yang menimba ilmu dan mendapatkan manfaat dari Kitab Matan Jurumiyyah, meskipun kitab itu kecil ukurannya
Aku menyusun sebuah nadhom yang indah, mengikuti # Kitab asli (Kitab Jurumiyyah) di dalam mendekatkan (memudahkan pemahaman) kepada pemula (dalam belajar Ilmu Nahwu)
Aku telah membuang penjelasan yang tidak kurang penting # Dan menambah beberapa penjelasan berfaidah yang penting
Sebagai penyempurna pada bab-bab yang # Maka nadhom ini hadir seperti penjelasan kitab aslinya (Kitab Jurumiyyah)
Aku diminta menadhomkan nadhom ini dari teman yang benar # Yang dapat memahami perkataanku dengan i'tikad (tekad) yang kuat
Karena seorang pemuda diluhurkan derajatnya dengan mengukur tekadnya # Dan setiap orang yang tidak memiliki tekad, maka dia tidak akan mengambil manfaat
Maka kami memohon kepada Dzat Yang Maha Memberi Anugerah untuk menyelamatkan kami # Dari sifat riya dan (memohon agat) dilipatgandakan pahala-pahala kami
Dan agar memperoleh manfaat dengan ilmu nadhom ini # Bagi orang yang mau berusaha menghafal dan memahaminya.
"Bab Kalam"
Kalam menurut ulama' nahwu adalah lafadz yang memberi faidah, yang disandarkan # Sedangkan kalimat adalah lafadz yang memberi faidah, yang mufrod (tunggal atau tidak disandarkan)
Kalimat terbagi menjadi kalimat isim, kalimat fi'il, dan kalimat huruf # Dan ketiganya ini adalah kalimat
Dan qoul (perkataan) adalah lafadz yang memberikan faidah secara mutlaq # Seperti "قُمْ" (berdirilah), "قَـدْ" (benar-benar), dan "اِنَّ زَيْدًا ارْتَقَى" (sesungguhnya zaid mendaki)
Maka isim diketahui dengan tanwin, i'rob jer # (Didahului) huruf jer, dan lam-alif (اَلْ)
Dan fi'il diketahui dengan (didahului) huruf qod, sin # Dan ta' ta'nis sakinah
Huruf ta' pada wazan "فَعَلْتَ" secara mutlaq seperti "جِئْتَ لِيْ" (kamu datang kepadaku) # Huruf nun pada wazan "اِفْعَلَنَّ" dan huruf ya' pada wazan "اِفْعَلِيْ"
Sedangkan huruf tidaklah patut alamat (tanda-tanda) baginya # Kecuali tidak adanya menerimanya huruf pada alamat (tanda-tanda)