Nadhom Imrithi - (6) Bab Kana dan Saudaranya, Bab Inna dan Saudaranya, Bab Dhanna dan Saudaranya
Terjemah Kitab Nadhom Imrithi Bahasa Indonesia, Bab Kana dan Saudaranya, Bab Inna dan Saudaranya, Bab Dhanna dan Saudaranya.
Bab Kana dan Saudara-Saudaranya
Rofakkanlah mubtada' dengan kana menjadi isim dan (nashobkan) khobar # Nashobkan (khobar) dengan kana, seperti كَانَ زَيْدٌ ذَا بَصَرْ (Zaid adalah orang yang memiliki penglihatan hati)
Demikian itu juga اَضْحَى (waktu dluha) ظَلَّ (waktu siang) بَاتَ (waktu malam) اَمْسَى (waktu sore) # Demikian ini أَصْبَحَ (waktu pagi) صَارَ (menjadi) لَيْسَ (tidak/bukan).
فَتِئَ (henti-hentinya) اِنْفَكَّ (henti-hentinya) زَالَ (henti-hentinya) بَرِحَ (henti-hentinya) # Keempatnya itu jatuh setelah huruf nafi sudah menjadi jelas
Demikian pula دَامَ (selama) jatuh setelah ma dhorfiyyah # Yaitu ma yang menjadi masdariyyah (sebagai alat menakwilkan fiil sesudahnya dengan masdar)
Dan setiap lafadz yang telah kamu tashrifkan dari lafadz yang dahulu (telah disebutkan) # Baik berupa masdar atau selainnya, telah disamakan (hurkumnya)
Seperti كُنْ صَدِيْقًا لَا تَكُنْ مُجَـافِيًا (jadilah orang yang benar dan jangan jadi orang yang bengis) # Dan اُنْظُرْ لِكَوْنِيْ مُصْبِحًا مُوَافِيًا (lihatlah padaku telah menjadi orang yang menepati janji)
Bab Inna dan Saudara-Saudaranya
Inna menashobkan mubtada' menjadi isimnya dan (merofakkan) khobarnya # Dan inna merofakkannya (khobar), seperti اِنَّ زَيْدًا ذُوْ نَظَرٍ (Sesungguhnya Zaid memiliki pengamatan/kecermatan)
Seumpama lafadz inna yaitu اَنَّ (sesungguhnya/bahwa) لَيْتَ (andai) di dalam pengamalannya # Demikian pula كَأَنَّ (seperti bahwa) لَكِنَّ (tetapi) لَعَلَّ (agar/supaya/semoga)
Kuatkalah makna dengan menggunakan اِنَّ اَنَّ # Dan لَيْتَ termasuk lafadz-lafadz orang yang mengharap (sesuatu yang tidak pasti)
كَأَنَّ berfaedah untuk tasybih (penyerupaan) di dalam pembicaraan # Dan para ahli nahwu menggunakan لَكِنَّ di dalam istidrak (penyusulan kalimat)
لَعَلَّ berfaedah untuk tarajji (mengaharapkan sesuatu yang pasti) dan tawaqqu' (kejadian yang akan terjadi) # Seperti perkataan ulama' لَعَلَّ مَحْبُوْبِيْ وَصَلَ (semoga kekasihku sampai/datang)
Bab Dhanna dan Saudara-Saudaranya
Nashobkan mubtada' dan khobar dengan dhanna # Dan setiap fi'il sesudahnya yang mengikuti
Seperti خِلْتُهُ (aku mengira dia) حَسِبْتُهُ (aku menyangka dia) زَعَمْتُهُ (aku menyangka dia) # رَاَيْتُهُ (aku melihatnya) عَلِمْتُهُ (aku mengetahuinya) وَجَدْتُهُ (aku mendapatinya)
جَعَلْـتُهُ (aku menjadikannya) اِتَّخَذْتُهُ (aku menjadikannya) dan setiap lafadz # Dari lafadz-lafadz ini yang telah kamu tashrifkan, maka hendaklah diketahui
Seperti perkataan para ahli nahwu ظَنَنْتُ زَيْدًا مُنْجِـدًا (aku menyangka Zaid adalah orang yang bersungguh-sungguh) # اِجْعَلْ لَنَا هَذَا الْمَكَانَ مَسْجِدًا (jadikanlah bagi kami tempat ini menjadi masjid).