Maulid Diba' - (12) Fabainamal Habibu SAW & Falamma Ro'at

Maulid Diba' - (12) Fabainamal Habibu SAW & Falamma Ro'at

Terjemah Kitab Maulid Ad-Diba'i Bahasa Indonesia, Bagian 12, Fabainamal Habibu SAW & Falamma Ro'at


اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ

Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta'dhim, kesejahteraan, dan berkah kepada Nabi SAW

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

فَبَيْنَمَا الْحَبِيْبُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْصِتٌ لِسَمَاعِ تِلْكَ الْأَشْبَاحِ ۞ وَوَجْهُهُ مُتَهَلِّلٌ كَنُوْرِ الصَّبَاحِ ۞ إِذْ أَقْبَلَتْ حَلِيْمَةُ مُعْلِنَةً بِالصِّيَاحِ ۞ تَقُوْلُ وَاغَرِيْبَاهُ ۞ فَقَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مُحَمَّدُ مَا أَنْتَ بِغَرِيْبٍ ۞ بَلْ أَنْتَ مِنَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ ۞ وَأَنْتَ لَهُ صَفِـيٌّ وَحَبِيْبٌ ۞ قَالَتْ حَلِيْمَةُ وَاوَحِيْدَاهُ ۞ فَقَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مُحَمَّدُ مَا أَنْتَ بِوَحِيْدٍ ۞ بَلْ أَنْتَ صَاحِبُ التَّأْيِيْدِ ۞ وَأَنِيْسُكَ الْحَمِيْدُ الْمَجِيْدُ ۞ وَإِخْوَانُكَ إِخْوَانُكَ مِنَ الْمَلَائِكَةِ وَأَهْلِ التَّوْحِيْدِ ۞ قَالَتْ حَلِيْمَةُ وَايَتِيْمَاهُ ۞ فَقَالَتِ الْمَلَائِكَةُ لِلّٰهِ دَرُّكَ مِنْ يَتِيْمٍ ۞ فَإِنَّ قَدْرَكَ عِنْدَ اللّٰهِ عَظِيْمٌ

Pada suatu ketika Sang Kekasih (Nabi) SAW sedang asyik mendengarkan bentuk fisik itu (ketiga malaikat itu) ۞ sedangkan wajahnya bersinar seperti cahaya pagi ۞ Tiba-tiba datanglah Sayyidah Halimah yang menampakkan teriakan ۞ Sayyidah Halimah berkata, "Aduh, anak yang asingku" (1) ۞ Malaikat berkata, "Wahai Muhammad, kamu bukan orang asing ۞ tetapi kamu adalah dekat dengan Allah ۞ Kamu adalah pilihan dan sang kekasih" ۞ Sayyidah Halimah berkata, "Aduh, anak yang sendirian" ۞ Malaikat pun berkata, "Wahai Muhammad, kamu tidaklah sendirian ۞ tetapi kamu adalah orang yang memiliki kekuatan ۞ Yang menghiburmu adalah Dzat yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia ۞ Saudara-saudaramu adalah saudara-saudaramu yang tergolong para malaikat dan orang-orang ahli tauhid" ۞ Sayyidah Halimah berkata, "Aduh, anak yatimku" ۞ Malaikat pun berkata, "Bagi Allah, kenikmatanmu (2) dari anak yatim ۞ karena sesungguhnya derajatmu di sisi Allah sangatlah agung".

Catatan (1) :

Kata asing di sini bermakna jauhnya bermain. Pada saat itu, Sayyidah Halimah cukup kaget melihat 3 orang tak dikenal berbicara pada nabi, sedangkan saudara-saudara rodlo' (tunggal susu) sudah lari dan Nabi SAW berdiri sendirian di sana. Jadi, seolah Sayyidah Halimah mengatakan, "Aduh, jauhnya kamu bermain, sedangkan saudara-saudaramu ada di sana".

Catatan (2) :

Lafadz دَرُّكَ artinya adalah susu perahmu, tetapi di sini dimaknai dengan nikmatmu. Artinya, bagi Allah, tak masalah kamu adalah anak yatim, tetapi tetap saja derajatmu sangatlah agung.


اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ

Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta'dhim, kesejahteraan, dan berkah kepada Nabi SAW

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

فَلَمَّا رَأَتْهُ حَلِيْمَةُ سَالِمًا مِنَ الْأَهْوَالِ ۞ رَجَعَتْ بِهِ مَسْــرُوْرَةً اِلَى اْلأَطْلَالِ ۞ ثُمَّ قَصَّتْ خَبَرَهُ عَلَى بَعْضِ الْكُهَّانِ ۞ وَأَعَادَتْ عَلَيْهِ مَا تَمَّ مِنْ أَمْرِهِ وَمَا كَانَ ۞ فَقَالَ لَهُ الْكَاهِنُ يَا ابْنَ زَمْزَمَ وَالْمَقَامِ ۞ وَالرُّكْنِ وَالْبَيْتِ الْحَرَامِ ۞ أَفِي الْيَقَظَةِ رَأَيْتَ هٰذَا أَمْ فِى الْمَنَامِ ۞ فَقَالَ بَلْ وَحُرْمَةِ الْمَلِكِ الْعَلَّامِ ۞ شَاهَدْتُهُمْ كِفَاحًا لَا أَشُكُّ فِيْ ذٰلِكَ وَلَا أُضَامُ ۞ فَقَالَ لَهُ الْكَاهِنُ أَبْشِـرْ أَيُّهَا الْغُلَامُ ۞ فَأَنْـتَ صَاحِبُ الْأَعْلَامِ ۞ وَنُبُوَّتُكَ لِلْأَنْبِيَاءِ قُفْلٌ وَخِتَامٌ ۞ عَلَيْكَ يَنْزِلُ جِبْرِيْلُ ۞ وَعَلَى بِسَاطِ الْقُدْسِ يُخَاطِبُكَ الْجَلِيْلُ ۞ وَمَنْ ذَا الَّذِيْ يَحْصُرُ مَا حَوَيْتَ مِنَ التَّفْضِيْلِ ۞ وَعَنْ بَعْضِ وَصْفِ مَعْنَاكَ يَقْصُـرُ لِـسَانُ الْمَادِحِ الْمُطِيْلِ

Ketika Sayyidah Halimah melihat Nabi SAW selamat dari perkara-perkara yang menakutkan (3) ۞ Ia kembali membawa Nabi SAW ke rumah perkampungnya ۞ Kemudian ia menceritakan kabar Nabi SAW pada sebagian dukun (pendeta) ۞ Sayyidah Halimah pun mengulangi penjelasan pada dukun itu tentang peristiwa sempurna dari perkara Nabi SAW dan apa yang terjadi (menjelaskan peristiwanya sampai detail) ۞ Lalu berkatalah dukun itu kepada Nabi SAW, "Wahai Putra Zam Zam, Maqom Ibrahim (4), ۞ Rukun Yamani, dan Baitul Haram ۞ apakah di dalam mimpi kamu melihat peristiwa ini ataukah dalam keadaan terjaga ?" ۞ Nabi SAW pun menjawab, "Tetapi, demi kehormatan Sang Raja yang Maha Mengetahui ۞ Aku menyaksikan mereka mereka (ketiga malaikat itu) secara berhadap-hadapan (secara langsung), aku tidak ragu dalam hal itu dan aku tidak salah" ۞ Dukun itu pun berkata pada Nabi SAW, "Bergembiralah, wahai anak kecil ۞ Kamu adalah pemilik panji-panji kenabian ۞ Kenabianmu adalah gembok dan kunci bagi para nabi ۞ Malaikat Jibril akan turun kepadamu ۞ Pada permadani kesucian, Tuhan yang Maha Agung akan berfiman padamu" ۞ Siapakah yang dapat menguraikan keutamaan yang terkandung pada dirimu ? ۞ Sedangkan untuk mengurai sebagian sifat mulia dalam dirimu saja, terbataslah (tidak mampu) lisan pemuja yang memanjangkan kalimatnya.

Catatan (3) :

Ketika Sayyidah Halimah melihat Nabi SAW masih sehat dan segar setelah perut Beliau dibelah oleh ketiga malaikat tersebut.

Catatan (4) :

Dukun itu memanggil Nabi SAW dengan sebutan "Putra Zam-Zam, Putra Maqom Ibrahim, Putra Rukun Yamani (sudut Ka'bah), dan Putra Baitul Haram" karena Beliau lahir di Kota Mekkah.


Baca lebih lengkap : Terjemah Kitab Maulid Ad-Diba'i Bahasa Indonesia.