Safinatun Najah - (4) Bab Sholat Jamak, Sholat Qashar, dan Sholat Jum'at

Safinatun Najah - (4) Bab Sholat

Terjemah Kitab Matan Safinatun Najah Bahasa Indonesia, Bagian 2, Bab Sholat Jamak, Sholat Qashar, dan Sholat Jum'at.


Syarat-Syarat Jamak Taqdim

فَصْلٌ - شُرُوْطُ جَمْعِ التَّقْدِيْمِ أَرْبَعَةٌ : الْبَدَاءَةُ بِالْأُوْلٰى وَنِيَّةُ الْجَمْعِ فِيْهَا وَالْمُوَالَاةُ بَيْنَهُمَا وَدَوَامُ الْعُذْرِ

[Fasal] Syarat-syarat jamak taqdim ada 4, yaitu :

1. Mengawali sholat yang pertama

2. Niat jamak di dalam sholat yang pertama

3. Muwalah (berutut-turut) di antara sholat pertama dan kedua

4. Tetapnya udzur (1)

Catatan (1) :
Maksudnya adalah ketika melakukan jamak taqdim maka ia masih berada pada masa udzur (misalnya karena musafir) di mana ia diperbolehkan melakukan jamak sampai masuk takbiratul ihram di waktu sholat kedua.


Syarat-Syarat JamakTa'khir

فَصْلٌ - شُرُوْطُ جَمْعِ التَّأْخِيْرِ اثْنَانِ : نِيَّةُ التَّأْخِيْرِ وَقَدْ بَقِيَ مِنْ وَقْتِ الْأُوْلٰى مَا يَسَعُهَا وَدَوَامُ الْعُذْرِ إِلٰى تَمَامِ الثَّانِيَةِ

[Fasal] Syarat-syarat jamak ta'khir ada 2, yaitu :

1. Niat jamak ta'khir dan masih tersisa waktu yang bisa memuat niat itu di waktu sholat pertama

2. Tetapnya udzur sampai sempurnanya waktu sholat kedua.


Syarat-Syarat Qashar Sholat

فَصْلٌ - شُرُوْطُ الْقَصْرِ سَبْعَةٌ : أَنْ يَكُوْنَ سَفَرُهُ مَرْحَلَتَيَنِ وَأَنْ يَكُوْنَ مُبَاحًا وَالْعِلْمُ بِجَوَازِ الْقَصْرِ وَنِيَّةُ الْقَصْرِ عِنْدَ الْإِحْرَامِ وَأَنْ تَكُوْنَ الصَّلَاةُ رُبَاعِيَّةً وَدَوَامُ السَّفَرِ إِلٰى تَمَامِهَا وَأَنْ لَا يَقْتَدِيَ بِمُتِمٍّ فِيْ جُزْءٍ مِنْ صَلَاتِهِ

[Fasal] Syarat-syarat qashar sholat ada 7, yaitu :

1. Perjalanannya harus 2 marhalah (2)

Catatan (2) :
Para ulama' ahli fiqih berbeda pendapat dalam menentukan jarak 2 marhalah, ada yang berpendapat sekitar 80,64 km, 88,704 km, 96 km, dan ada pula yang berpendapat 119,9 km.

2. Perjalanannya karena unsur mubah

3. Mengetahui kebolehan qashar sholat

4. Niat qashar ketika takbiratul ihram

5. Sholat yang diqashar adalah sholat 4 rakaat

6. Tetapnya perjalanan sampai sempurnanya sholat (sholat qashar yang dilakukan pada saat itu)

7. Tidak mengikuti (bermakmum) pada orang sempurna sholatnya (3) di bagian dari sholatnya

Catatan (3) :
Orang yang mengqashar sholat tidak boleh bermakmum pada orang sempurna sholatnya (orang yang tidak mengqashar sholat), meskpun hanya mendapati rakaat terakhir saja, baik imamnya itu adalah orang mukim maupun orang musafir. Apabila ia menjadi makmum orang yang tidak mengqashar, maka ia harus menyempurnakan rakaatnya menjadi 4 rakaat, bukan mengqasharnya. Sebaliknya, orang yang tidak mengqashar sholat (baik mukim maupun musafir) boleh bermakmum pada orang yang mengqashar sholat.


Syarat-Syarat Sholat Jum'at

فَصْلٌ - شُرُوْطُ الْجُمُعَةِ سِتَّةٌ : أَنْ تَكُوْنَ كُلُّهَا فِيْ وَقْتِ الظُّهْرِ وَأَنْ تُقَامَ فِيْ خِطَّةِ الْبَلَدِ وَأَنْ تُصَلَّى جَمَاعَةً وَأَنْ يَكُوْنُوْا أَرْبَعِيْنَ أَحْرَارًا ذُكُوْرًا بَالِغِيْنَ مُسْتَوْطِنِيْنَ وَأَنْ لَا تَسْبِقَهَا وَلَا تُقَارِنَهَا جُمُعَةٌ فِيْ ذٰلِكَ الْبلَدِ وَأَنْ يَتَقَدَّمَهَا خُطْبَتَانِ

[Fasal] Syarat-syarat sholat jum'at ada 6, yaitu :

1. Sholat jum'at seluruhnya dilakukan di waktu dzuhur

2. Sholat jum'at dilakukan di dalam rancangan bangunan kota.

3. Sholat jum'at dilakukan secara berjamaah

4. Para jamaah jum'ah harus berjumlah 40 orang, merdeka, laki-laki, baligh, dan menempati kota (mukim)

5. Tidak didahului dan tidak dibaregi oleh sholat jum'at lain di kota itu

6. Didahului 2 khutbah


Rukun-Rukun Khutbah Jum'at

فَصْلٌ - أَرْكَانُ الْخُطْبَتَيْنِ خَمْسَةٌ : حَمْدُ اللّٰهِ فِيْهِمَا وَالصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْهِمَا وَالْوَصِيَّةُ بِالتَّقْوٰى فِيْهِمَا وَقِرَاءَةُ أٰيَةٍ مِنَ الْقُرْآنِ فِيْ إِحْدَاهُمَا وَالدُّعَاءُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فِيْ الْأَخِيْرَةِ

[Fasal] Rukun-rukun 2 khutbah jum'at ada 5, yaitu :

1. Memuji Allah di dalam kedua khutbah itu.

2. Membaca sholawat Nabi SAW di dalam kedua khutbah itu

3. Wasiat taqwa kepada Allah SWT di dalam kedua khutbah itu.

4. Membaca ayat Al-Qur'an di dalam salah satu dari kedua khutbah itu

5. Berdoa untuk orang-orang mukmin laki-laki dan wanita di khutbah terakhir.


Syarat-Syarat Khutbah Jum'at

فَصْلٌ - شُرُوْطُ الْخُطْبَتَيْنِ عَشَرَةٌ : الطَّهَارَةُ عَنِ الْحَدَثَيْنِ الْأَصْغَرِ وَالْأَكْبَرِ وَالطَّهَارَةُ عَنِ النَّجَاسِةِ فِى الثَّوْبِ وَالْبَدَن وَالْمَكَانِ وسَتْرُ الْعَوْرَةِ وَالْقِيَامُ عَلَى الْقَادِرِ وَالْجُلُوْسُ بَيْنَهُمَا فَوْقَ طُمَأْنِيْنَةِ الصَّلَاةِ وَالْمُوَالَاةُ بَيْنَهُمَا وَالْمُوَالَاةُ بَيْنَهُمَا وَبَيْنَ الصَّلَاةِ وَأَنْ تَكُوْنَ بِالْعَرَبِيَّةِ وَأَنْ يُسْمِعَهُمَا أَرْبَعِيْنَ وَأَنْ تَكُوْنَ كُلُّهَا فِيْ وَقْتِ الْظُهْرِ

[Fasal] Syarat-syarat 2 khutbah jum'at ada 10, yaitu :

1. Suci dari hadats kecil dan hadats besar

2. Suci dari najis di dalam pakaian, badan, dan tempat

3. Menutup aurat

4. Berdiri bagi orang yang mampu.

5. Duduk di antara kedua khutbah itu (kira-kira waktunya) di atas tumakninah sholat

6. Muwalah (berturut-turut) di antara 2 khutbah itu

7. Muwalah (berturut-turut) di antara 2 khutbah itu dan di antara sholat jum'at

8. Khutbah harus dengan bahasa Arab

9. Khotib mampu memperdengarkan 2 khutbah pada 40 orang jamaah

10. Khutbah keseluruhan dilakukan di waktu dhuhur


Baca lebih lanjut : Terjemah Kitab Matan Safinatun Najah Bahasa Indonesia.

Demikian

Wallahu a'lam bisshowab.