Ayyuhal Walad - Isi Bagian 5

Ayyuhal Walad - Isi Bagian 5

Terjemah Kitab Ayyuhal Walad Bahasa Indonesia, Bab Isi Bagian 5.

أَيُّهَا الْوَلَدُ، بَعْضُ مَسَائِلِكَ مِنْ هٰذَا الْقَبِيْلِ وَأَمَّا الْبَعْضُ الَّذِيْ يَسْتَقِيْمُ لَهُ الْجَوَابُ فَقَدْ ذَكَرْنَاهُ فِيْ إِحْيَاءِ الْعُلُوْمِ وَغَيْرِهِ وَنَذْكُرُهَا هُنَا نُبَذًا مِنْهُ وَنُشِيْرُ إِلَيْهِ، فَنَقُوْلُ : قَدْ وَجَبَ عَلَى السَّالِكِ أَرْبَعَةُ أُمُوْرٍ

Wahai anakku, sebagian masalah-masalahmu termasuk golongan ini (dauqiyyah atau urusan rasa). Adapun sebagian yang bisa dijelaskan dengan jawaban, maka aku telah menjelaskannya di dalam Kitab Ihya' Ulumuddin dan sebagainya. Aku akan menjelaskannya di sini sebagai ringkasannya dan aku akan menunjukkannya, aku menjawab : seorang salik (menempuh jalan menuju Allah SWT) wajib memiliki empat perkara :

الْأَمْرُ الْأوَّلُ اعْتِقَادٌ صَحِيْحٌ لَا يَكُوْنُ فِيْهِ بِدْعَةٌ

وَالثَّانِى تَوْبَةٌ نَصُوْحٌ لَا يَرْجِعُ بَعْدَهَا إِلَى الزَّلَّةِ

وَالثَّالِثُ اسْتِرْضَاءُ الْخُصُوْمِ حَتّٰى لَا يَبْقٰى لِأَحَدٍ عَلَيْكَ حَقٌّ

وَالرَّابِعُ تَحْصِيْلُ عِلْمِ الشَّرِيْعَةِ قَدْرَ مَا تُؤَدِّى بِهِ أَوَامِرَ اللّٰهِ تَعَالٰى ثُمَّ مِنَ الْعُلُوْمِ الْأُخْرٰى مَا تَكُوْنُ بِهِ النَّجَاةُ

Perkara pertama adalah keyakinan yang shahih, tidak ada bid'ah di dalamnya

Kedua adalah taubat yang nashuha (sungguh-sungguh dan ikhlas), tidak kembali setelahnya pada kesalahan (perbuatan dosa)

Ketiga kerelaan hati pada para musuh sampai tiada tersisa hak wajib bagimu pada seseorang

Keempat menghasilkan ilmu syariat sekiranya kamu bisa mengerjakan perintah-perintah Allah Yang Maha Luhur dengan ilmu itu, kemudian ilmu-ilmu lainnya yang dapat menjadikan keselamatan.

حُكِيَ أَنَّ الشِّبْلِى رَحِمَهُ اللّٰهُ خَدَمَ أَرْبَعَمِائَةِ أُسْتَاذٍ وَقَالَ قَرَأْتُ أَرْبَعَةَ أٓلَافِ حَدِيْثٍ ثُمَّ اخْتَرْتُ مِنْهَا حَدِيْثًا وَاحِدًا وَعَمِلْتُ بِهِ وَخَلَّيْتُ مَا سِوَاهُ لِأَنِّيْ تَأَمَّلْتُهُ فَوَجَدْتُ خَلَاصِيْ وَنَجَاتِيْ فِيْهِ وَكَانَ عِلْمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأٰخِرِيْنَ كُلُّهُ مُنْدَرِجًا فِيْهِ فَاكْتَفَيْتُ بِهِ، وَذٰلِكَ أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِبَعْضِ أَصْحَابِهِ : إِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ بِقَدْرِ مُقَامِكَ فِيْهَا وَاعْمَلْ لِأٰخِرَتِكَ بِقَدْرِ بَقَائِكَ فِيْهَا وَاعْمَلْ لِلّٰهِ بِقَدْرِ حَاجَتِكَ إِلَيْهِ وَاعْمَلْ لِلنَّارِ بِقَدْرِ صَبْرِكَ عَلَيْهَا

Dikisahkan bahwa Imam Syibli ra telah mengabdikan diri pada 400 guru. Beliau berkata, aku telah membaca (mempelajari) 4.000 hadits kemudian aku memilih satu hadits dari hadits-hadits itu, aku mengamalkannya dan meninggalkan selain satu hadits itu, karena aku merenunginya lalu aku menemukan pembebasan dan keselamatanku di dalamnya. Semua ilmu orang-orang awal dan orang-orang akhir terangkum di dalamnya, aku pun mencukupkan diriku dengan satu hadits itu. Demikian itulah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabat Beliau, "Beramallah untuk duniamu sesuai lamanya kamu tinggal di dalamnya, beramallah untuk akhiratmu sesuai kekalmu di dalamnya, beramallah untuk Allah sesuai dengan kebutuhanmu pada-Nya, dan beramallah untuk terhindar dari neraka sesuai dengan sabarmu (bertahan) di dalamnya".

أَيُّهَا الْوَلَدُ، إِذَا عَلِمْتَ هٰذَا الْحَدِيْثَ لَا حَاجَةَ إِلَى الْعِلْمِ الْكَثِيْرِ وَتَأَمَّلْ فِيْ حِكَايَاتٍ أُخْرٰى، وَذٰلِكَ أنَّ حَاتِمًا الْأَصَمَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الشَّقِيْقِ الْبَلْخِى رَحْمَةُ اللّٰهُ عَلَيْهِمَا فَسَأَلَهُ يَوْمًا، قَالَ صَاحَبَتْنِيْ مُنْذُ ثَلَاثِيْنَ سَنَةً مَا حَصَّلْتَ فِيْهَا ؟ قَالَ حَصَّلْتُ ثَمَانِيَ فَوَائِدَ مِنَ الْعِلْمِ، وَهِيَ تَكْفِيْنِيْ مِنْهُ لِأَنِّيْ أَرْجُوْ خَلَاصِيْ وَنَجَاتِيْ فِيْهَا، فَقَالَ الشَّقِيْقُ مَا هِيَ ؟ قَالَ حَاتِمُ الْأَصَمُّ

Wahai anakku, apabila kamu mengetahui hadits ini maka kamu tidak membutuhkan ilmu yang banyak dan merenunglah dalam kisah-kisah yang lain. Dan demikian itu, sesungguhnya Syekh Hatim Al-Asham merupakan salah satu teman Syekh Syaqiq Al-Balkhi, semoga rahmat Allah terlimpahkan kepada keduanya, lalu Syekh Syaqiq bertanya pada Syekh Hatim pada suatu hari, ia berkata, "Kamu telah berteman denganku sejak 30 tahun, apa yang telah kamu peroleh di dalam pertemanan itu ?". Syekh Hatim menjawab, "Aku memperoleh 8 faidah ilmu dan itu mencukupiku karena aku mengharap pembebasan dan keselamatanku di dalam 8 faidah tersebut". Lalu Syekh Syaqiq bertanya, "Apa 8 faidah itu ?". Syekh Hatim menjawab :

Wallahu a'lam bis showab.

Baca lebih lanjut : Terjemah Kitab Ayyuhal Walad Bahasa Indonesia.