Nurul Lum'ah, Kekhususan 61 - 70

Terjemah Kitab Nurul Lum’ah fi Khashaishij Jumu’ah Bahasa Indonesia, Kekhususan 61 – 70.
Kekhususan 61
Membaca Surat Yasin di Malam Jum'at. Imam Al-Baihaqi mengeluarkan riwayat di dalam Kitab Syu'abul Iman, dari Sahabat Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ حٰمٓ الدُّخَانِ وَيٰسٓ أَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهُ
"Barang siapa membaca Hamim, Surat Ad-Dukhan dan Surat Yasin di Malam Jum'at, maka ia diampuni dosanya sampai di pagi hari".
Imam Al-Ashfahani mengeluarkan hadits itu dengan redaksi:
مَنْ قَرَأَ يٰسٓ فِيْ لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ غُفِرَ لَهُ
"Barang siapa yang membaca Surat Yasin di Malam Jum'at, maka diampuni dosanya".
Kekhususan 62
Membaca Surat Ali Imran. Imam At-Thabrani mengeluarkan riwayat dengan sanad yang lemah dari Sahabat Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ السُّوْرَةَ الَّتِيْ يَذْكُرُ فِيْهَا آلَ عِمْرَانَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَمَلَائِكَتُهُ حَتّٰى تَغِيْبَ الشَّمْسُ
"Barang siapa yang membaca sebuah surat yang di dalamnya menyebutkan keluarga Imran di hari Jum'at, maka Allah memberikannya rahmat dan para malaikat-Nya sampai matahari terbenam".
Kekhususan 63
Membaca Surat Hud di hari Jum'at. Imam Ad-Darami mengeluarkan riwayat di dalam kitab musnadnya, Imam Al-Baihaqi di dalam Kitab Syu'abul Iman, Imam Abu Syaikh dan Imam Mardawaih di dalam kitab tafsirnya (masing-masing tafsirnya), dari Sahabat Ka'ab, bahwa Nabi SAW bersabda:
إِقْرَأُوْا سُوْرَةَ هُوْدٍ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
"Bacalah Surat Hud di hari Jum'at".
Kekhususan 64
Membaca Surat Al-Baqarah dan Surat Ali Imran di malam Jum'at. Imam Al-Ashfahani mengeluarkan riwayat di dalam Kitab At-Targhib dengan sanadnya, dari Abdul Wahid bin Aiman, seorang tabi'in, berkata, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ فِيْ لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مَا بَيْنَ لَبِيْدَا وَعَرُوْبَا، فَلَبِيْدَا الْأَرْضُ السَّابِعَةُ وَعُرُوْبَا السَّمَاءُ السَّابِعَةُ
"Barang siapa membaca Surat Al-Baqarah dan Surat Ali Imran di malam Jum'at, maka baginya pahala sebesar sesuatu antara labida dan aruba. Lalu, labida adalah bumi ketujuh dan aruba adalah langit ketujuh".
Imam Hamid bin Zanjawaih mengeluarkan riwayat dari Wahab bin Manabbih berkata:
مَنْ قَرَأَ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ سُوْرَةَ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ كَانَ لَهُ نُوْرًا مَا بَيْنَ عَرِيْبَا وَعَجِيْبَا، فَعَرِيْبَا الْعَرْسُ وَعَجِيْبَا أَسْفَلُ الْأَرْضِيْنَ
"Barang siapa yang membaca Surat Al-Baqarah dan Surat Ali Imran di malam Jum'at, maka baginya cahaya sejauh jarak antara ariba dan ajiba. Lalu, ariba adalah Arsy dan ajiba adalah bumi yang paling bawah".
Kekhususan 65
Dzikir yang menyebabkan diampuni dosa sebelum sholat subuh pada hari Jum'at. Imam At-Thabrani mengeluarkan riwayat di dalam Kitab Al-Ausath, dari Sahabat Anas bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَالَ قَبْلَ صَلَاةِ الْغَدَاةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ : أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، غُفِرَ ذُنُوْبُهُ وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ
"Barang siapa yang membaca di sholat subuh di hari Jum'at sebanyak 3 kali : Aku memohon ampun kepada Allah yang mana tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri (mengurus dan menjaga semua makhluk-Nya) dan aku bertaubat pada-Nya, maka diampunilah dosa-dosanya meskipun itu lebih banyak daripada bui laut".
Kekhususan 66
Sesuatu yang diucapkan pada Malam Jum'at. Imam Al-Bazzar mengeluarkan riwayat dari Sahabat Anas bin Malik:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبَ قَالَ : اللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ، وَإِذَا كَانَ لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ قَالَ : هٰذِهِ لَيْلَةٌ غَرَّاءُ وَيَوْمٌ أَزْهَرُ
"Sesungguhnya ketika Nabi SAW memasuki Bulan Rajab, beliau berdoa: Ya Allah, berilah berkah pada kami di Bulan Rajab dan Bulan Sya'ban, dan sampaikanlah kami di Bulan Ramadhan. Dan ketika tiba malam Jum'at, beliau berkata: Ini adalah malam yang terang benderang dan hari yang cerah".
Kekhususan 67
Memperbanyak membaca sholawat Nabi SAW di hari Jum'at dan malam Jum'at. Imam Abu Dawud, Imam Al-Hakim dan beliau menshahihkannya, dan Imam Ibnu Majah mengeluarkan riwayat, dari Sahabat Aus bin Aus berkata, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ قُبِضَ وَفِيْهِ النَّفْخَةُ وَفِيْهِ الصَّعِقَةُ، فَأَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ فِيْهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَيَّ
"Sesungguhnya hari kalian yang paling utama adalah hari Jum'at, pada hari itu Nabi Adam diciptakan, pada hari itu Nabi Adam wafat, pada hari itu ditiuplah sangkakala pertama, dan pada hari itu ditiuplah tiupan kematian (tiupan kedua). Maka perbanyaklah membaca sholawat padaku, karena sesungguhnya bacaan sholawatmu ditampakkan (diperlihatkan) padaku".
Imam At-Thabrani mengeluarkan riwayat di dalam Kitab Al-Ausath, dari Sahabat Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda:
أَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ فِى اللَّيْلَةِ الزَّهْرَاءِ وَالْيَوْمِ الْأَزْهَرِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تُعْرَضُ عَلَيَّ
"Perbanyaklah membaca sholawat padaku di malam yang terang benderang (malam Jum'at) dan hari yang cerah (hari Jum'at), karena bacaan sholawatmu akan ditampakkan padaku".
Imam Al-Baihaqi mengeluarkan riwayat di dalam Kitab Syu'abul Iman, dari Sahabat Abu Umamah berkata, Rasulullah SAW bersabda:
أَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ فِيْ كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً كَانَ أَقْرَبُهُمْ مِنِّيْ مَنْزِلَةً
"Perbanyaklah membaca sholawat padaku di setiap hari Jum'at. Barang siapa yang paling banyak membaca sholawatnya padaku, maka ia paling dekat dariku derajatnya".
Imam Al-Baihaqi mengeluarkan riwayat dari Sahabat Anas bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda:
أَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، فَمَنْ فَعَلَ ذٰلِكَ كُتِبَ شَهِيْدًا أَوْ شَافِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Perbanyaklah membaca sholawat padaku di hari Jum'at dan malam Jum'at. Barang siapa yang melakukannya maka ia dicatat sebagi orang yang mati syahid atau orang yang mendapatkan syafaat di hari kiamat".
Imam Al-Baihaqi mengeluarkan riwayat dari Sahabat Anas bin Malik secara marfu':
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الْجُمُعَةِ قَضَى اللّٰهُ لَهُ مِائَةَ حَاجَةٍ، سَبْعِيْنَ مِنْ حَوَائِجِ الْآخِرَةِ وَثَلَاثِيْنَ مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا
"Barang siapa yang membaca sholawat padaku di hari Jum'at dan malam Jum'at, maka Allah mendatangkan baginya 100 hajat,70 termasuk dari hajat akhirat dan 30 dari termasuk hajat dunia".
Imam Al-Baihaqi mengeluarkan riwayat dari Sahabat Ali bin Abi Thalib berkata, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلى النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ مِائَةَ مَرَّةٍ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلٰى وَجْهِهِ نُوْرٌ
"Barang siapa yang membaca sholawak kepada Nabi SAW di hari Jum'at sebanyak 100 kali, maka ia datang di hari kiamat sedangkan wajahnya memancarkan cahaya".
Imam Al-Ashbahani mengeluarkan riwayat di dalam kitab targhibnya, dari Sahabat Anas bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَلْفَ مَرَّةٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ فِى الْجَنَّةِ
"Barang siapa yang membaca sholawat padaku di hari Jum'at sebanyak 1.000 kali, maka ia tidak akan mati sampai ia melihat tempatnya di surga".
Imam Abu Nu'aim mengeluarkan riwayat di dalam Kitab Hilyatul Auliya' dari Sahabat Zaid bin Wahab berkata:
قَالَ لِيْ ابْنُ مَسْعُوْدٍ : لَا تَدَعْ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلْفَ مَرَّةٍ، تَقُوْلُ : اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ
"Sahabat Ibnu Mas'ud berkata padaku: Jangan sampai kamu meninggalkan, ketika telah tiba hari Jum'at, untuk membaca sholawat kepada Nabi SAW sebanyak 1.000 kali. Kamu membaca: Ya Allah, berilah rahmat ta'dhim kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, seorang nabi yang ummy (tidak bisa membca dan menulis)".
Kekhususan 68, 69, dan 70
Menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, menghadiri pernikahan, dan memerdekaan budak di hari Jum'at. Imam At-Thabrani mengeluarkan riwayat dari Sahabat Abu Umamah, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى الْجُمُعَةَ وَصَامَ يَوْمَهُ وَعَادَ مَرِيْضًا وَشَهِدَ جَنَازَةً وَشَهِدَ نِكَاحًا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
"Barang siapa yang melaksanakan sholat jum'at, berpuasa di hari Jum'at, menjenguk orang yang sakit, menhadiri jenazah, dan menghadiri pernikahan, maka wajib baginya surga".
Imam Abu Ya'la mengeluarkan hadits tersebur dari hadits riwayat Sahabat Abu Sa'id dan menambahkan redaksi وَتَصَدَّقَ وَأَعْتَقَ (ia bersedekah dan memerdekakan budak), tetapi tidak menyebutkan kalimat menghadiri pernikahan.
Imam Al-Baihaqi mengeluarkan riwayat di dalam Kitab Syu'abul Iman dari Sahabat Abu Hurairah, dari Nabi SAW bersabda:
مَنْ أَصْبَحَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ صَائِمًا وَعَادَ مَرِيْضًا وَشَهِدَ جَنَازَةً وَتَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَقَدْ أَوْجَبَ
"Barang siapa yang pagi hari dalam keadaan berpuasa, menjenguk orang sakit, menghadiri pernikahan, bersedekah dengan sedekahnya, maka wajib baginya (surga)".
Imam Ibnu Adi dan Imam Al-Baihaqi di dalam Kitab Syu'abul Iman, mengeluarkan riwayat dari Sahabat Jabir bin Abdullah berkata, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ أَصْبَحَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ صَائِمًا وَعَادَ مَرِيْضًا وَأَطْعَمَ مِسْكِيْنًا وَشَيَّعَ جَنَازَةً لَمْ يَتَّبِعْهُ ذَنْبٌ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً
"Barang siapa yang pagi hari dalam keadaan berpuasa, menjenguk orang sakit, memberi makan orang miskin, dan mengantarkan jenazah, maka ia tidak akan diikuti dosa selama 40 tahun".
Imam Al-Baihaqi berkata: Hadits ini (riwayat Sahabat Jabir) menguatkan hadits riwayat Sahabat Abu Hurairah, tetapi kedua hadits itu dhaif (lemah).
Wallahu a’lam bis showab.
Baca selengkapnya: Terjemah Kitab Nurul Lum’ah Bahasa Indonesia.