Minhatul Mughits - (16) Hadits Maqlub, Hadits Mudarraj, Hadits Matruk

Minhatul Mughits - (16) Hadits Maqlub, Hadits Mudarraj, Hadits Matruk

Terjemah Kitab Minhatul Mughits Bahasa Indonesia, Bab Hadits Maqlub, Bab Hadits Mudraj, Bab Hadits Matruk

HADITS MAQLUB
Yaitu hadits yang terkenal dari seorang rawi, lalu tempatkan dijadikan oleh rawi lainnya di dalam satu thabaqahnya (tingkatannya), atau sanad matannya diambil lalu dijadikan pada matan lainnya, atau sebaliknya.

Dan kisah yang dijadikan bukti pada (kuatnya) hafalan Imam Bukhari dan begitu pedulinya beliau terhadap hadits-hadits terhadap hadits-hadits Rasulullah SAW adalah sesungguhnya ketika beliau datang ke Kota Baghdad (Negara Iraq), ada kaum ahli hadits yang bersepakat dan menyengaja pada seratus hadits, mereka membolak-balik matan-matan dan sanad-sanadnya, mereka menjadikan matan isnad ini pada isnad lainnya, isnad matan ini pada matan lainnya.

Kemudian mereka datang ke majlis Imam Bukhari dan menimpakan hadits-hadits tersebut pada beliau. Setelah mereka selesai menimpakannya, beliau menoleh kepada mereka, mengembalikan setiap matan pada isnadnya dan setiap isnad pada matannya. Kamudian mereka pun mengakui atas kelebihan (kehebatan) beliau.

HADITS MUDARRAJ
Hadits mudarraj terbagi menjadi 2 bagian : mudarraj matan dan mudarraj sanad.

Pertama (hadits mudarraj matan), yaitu perkataan yang disebutkan oleh seorang rawi di awal, di tengah, atau di akhir, sehingga orang yang tidak mengetahuinya hakikat keadaannya akan mengira bahwa itu adalah hadits, faktanya perkataan itu bukanlah hadits.

Adapun yang kedua, (hadits mudarraj sanad) maka terbagi menjadi empat macam :

Pertama, jika sebuah hadits dengan berbeda-beda isnadnya berada pada (diriwayatkan oleh) jamaah ahli hadits, lalu seorang rawi meriwayatkannya dari mereka dengan salah satu isnadnya tanpa menjelaskan perbedaan isnadnya.

Kedua, jika ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh rawi secara sempurna bersama dengan isnadnya kecuali satu arah, padahal satu arah itu diriwayatkan dengan isnad lainnya, lalu seorang rawi lain meriwayatkan darinya secara sempurna dengan isnad yang pertama.

Ketiga, jika seorang rawi meriwayatkan 2 matan berbeda dengan 2 isnad, demikian pula rawi lain meriwayatkan 2 matan itu darinya dengan salah satu isnadnya atau meriwayatkan salah satu matan dengan isnad yang khusus dan menambahkan matan lain di dalamnya yang bukan termasuk isnad itu.

Keempat, jika rawi menggunakan sanad, lalu seseorang menampakkan kepadanya, orang itu mengatakan sebuah perkataan yang berasal dari dirinya sendiri, lalu rawi tersebut meriwayatkan dari orang itu dengan menggunakan hadits (perkataan) ini.

Hadits mudarraj matan dapat diketahui dengan cara :
  • sampainya hadits secara terpisah dari perkataan itu di dalam riwayat lain, 
  • atau dengan adanya ketentuan pada rawi yang mudraj tersebut (bahwa rawi tersebut dikenal mudraj)
  • atau dari penjelasan para imam hadits yang ahli meneliti hadits
  • atau adanya memustahilan akan datangnya hadits yang serupa itu dari Nabi SAW

Sedangkan hadits mudraj sanad (dapat diketahui dengan cara) : datangnya riwayat yang membedakan pada riwayat yang mudraj, yang bisa diterima dengan meringkas sebagian rawi hadits pada rawi mudraj di dalamnya.

HADITS MATRUK
Yaitu hadits rawi-rawinya secara individu melakukan kebohongan karena pertentangan haditsnya terhadap kaidah-kaidah yang telah diketahui dan tidaklah ia meriwayatkan kecuali berasal dari dirinya sendiri

atau diketahui kebohongannya dari perkataan orang-orang meskipun kebohongan tidak tampak di dalam hadits. Hal ini (diketahui kebohongannya dari perkataan orang-orang) derajatnya di bawah (lebih ringan) daripada yang pertama (secara individu melakukan kebohongan)

atau (diketahui) dengan diduga banyak melakukan kesalahan, lupa, atau fasiq tanpa adanya kebohongan.

Wa'llahu a'lam bis showab

Baca lebih lengkap : Terjemah Kitab Minhatul Mughits Bahasa Indonesia.